Fraksi PKS Kecam Dugaan Pelarangan Jilbab di RS Medistra

saranginews.com – Jakarta – Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengkritik keras larangan penggunaan handuk dalam proses perekrutan tenaga kesehatan (lelah) di RS Medistra.

Ia meminta pihak RS Medistra bertanggung jawab atas penanganan kasus tersebut secara keseluruhan, meski pihak rumah sakit telah meminta maaf melalui manajemennya dan berjanji akan melaksanakan empat proses rekrutmen tersebut.

Baca juga: Polemik Hijab di RS Medistra, DPRD DKI Minta Kemenkes Dihukum

Anggota DPR Provinsi Banten juga meminta pemerintah dalam kasus ini, Kementerian Kesehatan turun tangan dan memanggil pengelola RS Medistra serta mengusut tuduhan penyalahgunaan tersebut.

Pertanyaannya adalah apakah Anda bersedia melepas hijab jika diterima pekerjaan yang melanggar prinsip Islam. Jika benar, tuduhan itu dilontarkan RS Medistra, kata Jazuli dalam siaran persnya, Selasa, ia menemukan Pasal 29. konstitusi telah dilanggar dan dapat dihukum oleh pemerintah.

Baca juga: Soal Pemakaian Topi Ini, Direktur RS Medistra Beri Pernyataan Agar Tak Bingung.

Ia mengatakan, agama dan hak asasi manusia (HAM) tidak hanya dilindungi tetapi sangat dihormati di negeri ini.

Pemerintah bahkan mengakui bahwa hal tersebut merupakan wujud dari sila pertama Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa.

Baca juga: Soal Informasi Larangan Hijab di RS Medistra, Kurniasih Berkata:

“Tidak seorang pun atau kelompok mana pun yang bisa melarang keyakinan seseorang untuk mengenakan jilbab sebagai praktik keagamaan dengan alasan apa pun. Jika mereka melarangnya, maka itu disebut intoleransi dan diskriminasi.” “ucap Jazuli.

Awalnya, anggota Komisi I DPR RI juga bertindak kasar dan kasar ketika Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) membuat ketentuan serupa yang meminta Paskibraka bersedia melepas jilbab. Ketika masalah menyebar, kebijakan tersebut akhirnya dicabut.

Hentikan toleransi dan diskriminasi karena pasti akan bertentangan dengan masyarakat dan hukum negara. Sebaliknya, jagalah keberagaman dan keharmonisan masyarakat dengan selalu bersikap hormat, kata Jazuli. (anak laki-laki / jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *