saranginews.com, JAKARTA – Alfian Risfil Auton meraih penghargaan bergengsi Jurnalistik MH Thamrin Award 2024.
Wartawan RRI.co.id asal Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur melalui karyanya yang berjudul “Saat Ondel-Ondel Jadi ‘Korban’ di Sudut Terang Jakarta” yang memuat esai tentang keresahan penggiat seni dan budaya Betawi. . diumumkan sebagai pemenang dalam kategori “Artikel Suara”.
BACA JUGA: TNI AL Evakuasi Ratusan Penumpang Terdampak Cuaca Ekstrem di Pulau Bawean
Alfian juga menerima penghargaan bergengsi HM Thamrin Award 2024 dan hadiah sebesar Rp 15 juta.
Wartawan Kompas Maria Clara meraih juara kedua pada kategori yang sama dengan artikel berjudul “Kemacetan Jakarta Perlu Kerjasama Semua Pihak”.
BACA JUGA: Guru Tomasa dan Pesantren Pulau Bawean Umumkan Gus Muhaimin Sebagai Presiden 2024
Jurnalis Media Indonesia Mathias Sembiring menempati posisi ketiga untuk artikelnya “Scary Underwater”.
Penghargaan tersebut diserahkan pada acara Anugerah MH Thamrin Bidang Jurnalistik ke-50 di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (28/08/2024).
Acara ini digagas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya bersama Departemen Informasi, Komunikasi, dan Statistik (Diskominfotik) Pemprov DKI.
Dalam sambutannya, Ketua PWI Jaya Kesit Budi Handoyo memuji kerja keras yang dilakukan ratusan peserta.
Jumlah peserta pada tujuh kategori lomba mencapai lebih dari 700 orang.
“Tahun ini banyak karya yang dikirimkan oleh peserta, juri yang kami pilih adalah orang-orang yang ahli di bidangnya. “Wartawan senior yang berpengalaman di media cetak, online, dan foto,” kata Kesit.
Dari ratusan karya, dipilih 10 karya pertama di setiap kategori.
Pada akhirnya, proses akan memilih 1 pemenang utama dan 2 nominasi.
Kesit juga menyampaikan bahwa kualitas jurnalisme yang terpilih sebagai pemenang merupakan karya terbaik.
Karyanya mencerminkan dedikasi dan profesionalismenya sebagai jurnalis serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Jakarta.
MH Thamrin Award merupakan ajang bergengsi yang memberikan pengakuan terhadap jurnalisme di Jakarta.
Ketua Juri Aat Surya Safaat mengatakan, penjurian sangat sulit sebelum dipilih tujuh pemenang utama dari tujuh kategori tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum PWI Zulmansyah Sekedang berharap penghargaan MH Thamrin tidak hanya bisa menginspirasi jurnalis, tapi juga jurnalis.
Ia berharap para jurnalis di Indonesia terus berkarya dan membedakan dirinya serta menjaga integritasnya.
“Ini adalah bidang jurnalisme yang dihormati. “Kita harus terus menabung dan menjaganya setiap tahunnya,” kata Zulmansyah.
Penghargaan MH Thamrin Prize 2024 juga kami harapkan dapat menjadi semangat bagi para jurnalis untuk terus menghasilkan karya-karya berkualitas sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan dunia jurnalisme di Indonesia.
Kategori jurnalisme:
1. Pemenang: Alfian Risfil (RRI.co.id)
Aksi: “Saat Ondel-Ondel Jadi Korban di Sudut Terang Jakarta”
2. Diangkat: Prayogi Dwi Sulistyo (Kompas.id)
Pekerjaan: “Sepeda sehat untuk bekerja di tengah polusi”
3. Calon: Gana Buana (MediaIndonesia.com)
Karya: “Jakarta International Stadium: Perjalanan Panjang Kebanggaan Indonesia”
Kategori foto jurnalistik:
1. Pemenang: Ahmad Tri Hawaari (Poskota.co.id)
Proyek: “Pemanfaatan Lahan Basah untuk Sawah Terapung dan Perancangan Waduk di Jakarta Timur”
2. Ditunjuk oleh: Rivan Awal Lingga (AntaraNews.com)
Tindakan: “Tindakan pangan sederhana untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan”
3. Nama : Prayogi/Edwin Dwi Putranto (Visual.Republika.co.id)
Aktivitas: “Festival Idul Fitri, Pasar Gembrong Penuh Pembeli”
Kategori jurnalisme televisi langsung:
1. Pemenang: Arif Prada/Hilary Pasulu (AntaraNews.com)
Aksi: “Mengubah lahan terlantar di Jakarta menjadi tanaman pangan”
2. Calon: Naufal Maria (CNNIndonesia.com)
Pekerjaan: “Pemakaman besi di ibu kota”
3. Diangkat: Adil Pradita (Kompas.com)
Karya: “Air bersih Jakpro terputus, warga hanya bergantung pada air kotor”.
Kategori jurnalisme televisi terestrial:
1. Pemenang: Ekky Rizky (Berita Net TV)
Pekerjaan: “Sekolah di bawah jembatan untuk anak jalanan”
2. Calon: Afrif (Metro TV)
Karya : “Wajah Lalu Lintas di Jakarta”
3. Calon: Daud (CNN Indonesia)
Aktivitas: “Cerita tentang polusi udara”
Kategori jurnalisme radio:
1. Pemenang : Danang Sundoro (Pro3 RRI)
Pekerjaan: “Transportasiku Jakarta sudah mendunia, meski bukan lagi ibu kota”
2. Diangkat : Indah Marhaeningsih (Pusat Informasi LPP RRI)
Karya : “Dampak pencemaran sungai di Kebayoran”
3. Nama : Setyo Nuryanto (Trijaya Jakarta)
Karya : “Metamorfosis Jakarta Menjadi Kota Global”
Kategori infografis jurnalisme:
1. Pemenang: Bayu Airlangga/Michael (iNews.id)
Tugas : “Menambahkan 800 poin pada ruang terbuka hijau”
2. Nama : Masyhudi (SindoNews.com)
Karya: “Progres Pembangunan MRT Fase 2A Bundaran HI – Kota Capai 33,3696%”
3. Calon : Yudistira Imandiar (Datik.com)
Karya : “Panduan Transportasi LRT 3 Bagi Warga Jabodebek”
Kategori jurnalisme editorial:
1. Pemenang: Leah Alexis Laloan (MetroTVNews.com)
Karya: “Polusi udara di Jakarta adalah anugerah yang pahit”
2. Nama: Paulus Tri Agung Kristanto (Kompas.id)
Pekerjaan : “Kota besar bernama Jakarta”
3. Nama : Junaidi Djunti (MimbarRakyat.com)
Karya : “Jakarta mempunyai modal untuk menjadi kota niaga”. (mar1/jpnn)