Bojan Hodak Terkesan dengan Penampilan Ezra Walian, Menyesal Lepas ke Persik Kediri?

saranginews.com – Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak menyayangkan keputusan klub yang melepas Ezra Walian, mantan asistennya yang kini berseragam Persik Kediri.

Penampilan Ezra melawan Persib Bandung di Stadion Brawijaya membuat Hodak terkesan.

BACA JUGA: Jelang Laga Persib Bandung, Agen Ungkap Alasan Ezra Walian Tinggalkan Persik Kediri

Pelatih asal Kroasia itu menyebut permainan tim utamanya jelas dan berbahaya. Meski Persik kalah, pemain natural Belanda itu menjadi masalah bagi Persib.

“Ini (Esdrase Walian, red.) mainnya bagus. Kita semua tahu dia punya tendangan yang sangat berbahaya. Jadi setiap dia mendapat bola kami tidak memberinya ruang,” jelasnya.

BACA SEMUA: Alasan Persib Bandung Lepas Ezra Walian, Ternyata!

Hodak tampak menyesal melepas Persik Kediri. Ia menilai permasalahan anggaran menjadi alasan Persib tak mempertahankan Ezra.

Sebenarnya kami ingin dia bertahan, tapi ada kendala finansial dan kami tidak bisa mempertahankannya, tambahnya.

BACA SELENGKAPNYA: Ezra Walian hengkang, Persib Bandung datangkan Gustavo Franca

Sebelumnya, agen Ezra Walian, Sergio van Dijk membeberkan alasan kliennya tak mau bertahan di Persib Bandung. Bukan karena masalah gaji atau uang, tapi Ezra ingin menit bermain lebih banyak.

Ya, selama berseragam biru, Ezra kerap menjadi pilihan kedua sang pelatih. Ia lebih sering diturunkan dari bangku cadangan ketimbang menjadi starter.

Namanya bahkan dijuluki ‘Supersub’ karena kedatangannya sebagai pemain pengganti kerap membuahkan gol bagi Persib.

“Karena ketika dia berbicara dengan Persib, tidak ada solusi bagi Esdras untuk bermain di sini lagi, dan menurut saya dia bisa (bertahan di Persib).”

“Persib adalah tim yang bagus dan besar, tapi bagi karir Esdras yang penting dia bisa bermain di setiap pertandingan sebagai starting Eleven,” kata Sergio yang juga mantan pemain Persib.

Posisi Esdras Persibe tak bisa didamaikan. Ia harus bersaing dengan David da Silva dan Ciro Alves yang dulunya sedang on fire.

Demi masa depannya, mantan pemain Timnas Indonesia itu memutuskan pindah ke Persik Kediri. Di tim berjuluk Macan Putih itu, Esdras merupakan pemain reguler dan sudah menyumbang dua assist.

“Tidak, bukan untuk gaji. Karena ya, usianya 25 tahun, dia juga harus memilih apa yang penting untuk kariernya. Bermain di tim besar terkadang tidak selalu berarti menjadi starter,” ucapnya.

“Menurut saya, lebih baik dia bermain di setiap pertandingan selama 90 menit untuk berkembang lagi,” lanjutnya.

Sergio berharap kedepannya Esdras bisa kembali membela Persib dengan performa yang sangat baik.

“Yang lebih penting dia bisa meningkatkan kariernya dan kembali ke Persib lagi, itu juga mungkin,” ujarnya. (mcr27/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *