saranginews.com, Jakarta – Penyanyi Aziz Hedra kembali mengejutkan penggemarnya dengan karya terbarunya yang unik dan bermakna.
Kini, ia mengambil pendekatan berbeda, menulis lagu berdasarkan puisi yang ditulis oleh temannya.
Baca Juga: Aziz Hydra Ungkap Sorotan Fan Meeting di Jawa dan Bali
Aziz Khera bercerita, temannya sering menulis puisi dalam bahasa Inggris.
“Jadi, setelah temannya bercerita, dia menulis puisi itu dalam bahasa Inggris. Kebetulan saya percaya teman saya dan ternyata puisinya seperti ini,” kata Aziz Khedla dalam wawancara baru-baru ini dengan putrinya Delina.
Baca Juga: Aziz Hydra Bocorkan Kabar Jelang Rilis Album Debutnya
Proses ini tidak hanya menjadi ajang berekspresi bagi para sahabat, namun juga merupakan cerminan pengalaman pribadi Aziz Hedra dalam mengekspresikan emosi melalui karya seni.
Menurutnya, ide untuk mengubah puisi menjadi sebuah lagu muncul dengan sendirinya.
Baca Juga: Aziz Haidra Rilis EP Chorus, Berisi Lagu yang Dipertanyakan
“Saya sangat bingung saat itu, dan saya terus berpikir, alangkah baiknya jika puisi ini bisa saya jadikan sebuah lagu, dengan lirik,” imbuhnya.
Dalam keadaan penuh inspirasi dan kegelisahan, Aziz Khedla memulai workshopnya.
Dari pencurahan ini dia memperoleh perspektif lebih jauh.
“Awalnya itu hanya cerita saya, tapi lama kelamaan menjadi semakin populer seiring dengan bertambahnya sudut pandang lain,” jelas penyanyi yang dimiliki oleh Sony Music Entertainment Indonesia ini.
Mengadaptasi puisi ini menjadi sebuah lagu menandai penemuan kreatif baru Aziz Khera.
Dia ingin menunjukkan kemampuan uniknya dalam menggabungkan puisi dan musik untuk menghidupkan kisah-kisah otentik dan menyentuh.
Judul lagunya masih dirahasiakan dan akan segera diumumkan.
Saat ini Aziz Hedra telah merilis album Lesson Learned yang dapat didengarkan di berbagai platform musik digital.
Sebelum merilis album, Aziz Hydra sempat sukses dengan mini album Lesson dan lagu hits Somebody’s Pleasure yang viral di media sosial.
Lagu pertama Aziz Hedra “Kise Di Khushi” telah diputar sebanyak 278 juta kali. (ded/jpnn)