Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat Mandiri Kepada PT MAK

saranginews.com, YOGYAKARTA – Bea dan Cukai Yogyakarta memberikan zona tertutup mandiri kepada PT Mega Andalan Klaasan (MAK).

Hal ini merupakan bentuk komitmen Bea Cukai Yogyakarta untuk mendukung dan memberikan fasilitas kepabeanan yang memadai bagi industri dalam negeri.

Baca Juga: Bea Cukai dan Bea Cukai Yogyakarta Dukung Produk Asli Indonesia Jangkau Seluruh Pelosok Dunia

Direktur Bidang Perencanaan Perbekalan dan Pelayanan Informasi Bea Cukai Yogyakarta Riri Riani mengatakan, keputusan manual untuk memberikan kemungkinan adanya kawasan berikat mandiri secara simbolis dilaksanakan pada Selasa (22/10) di Balai Bea dan Cukai Yogyakarta ).

Dikatakannya, “Keputusan pemberian fasilitas Kawasan Berikat Mandiri telah disampaikan kepada Bea Cukai dan Penyediaan Yogyakarta yang diwakili oleh Direktur Pelayanan Bea dan Suplai V Vidya Ariadi, Vice President PT MAK Susanto Sudero,” ujarnya. Riri Riani dalam keterangan resmi, Kamis (24/10)

Baca juga: 10.000 Rokok Ilegal Disita di Bea Cukai dan Wilayah Pasokan Kandahar

Zona mandiri tentunya terkait dengan perusahaan-perusahaan yang lolos dan kegiatan ekspornya tidak akan dikelola langsung oleh petugas Bea Cukai dan Logistik Yogyakarta.

Penandatanganan dokumen, pengawasan biaya, dan penahanan segel tidak lagi dilakukan oleh pegawai bea cukai, melainkan oleh kantor perusahaan itu sendiri.

Dan Hukum: Ini merupakan upaya Kanwil Bea dan Cukai Salbagtara membendung arus pendaki ilegal di wilayah Sulut.

Tindakan ini akan dilakukan oleh petugas perwakilan yang merupakan perwakilan dari pegawai area tertutup di wilayah otonomi serikat.

PT Mega Andalan Kalasan merupakan perusahaan produsen alat kesehatan yang produk utamanya adalah tempat tidur rumah sakit yang mampu memproduksi hingga 100.000 unit per tahun.

PT MAK memasarkan produknya ke 30 negara dengan pangsa ekspor 20 persen.

“Harapannya ke depan dengan adanya fasilitas yang terkait dengan zona mandiri ini, PT MAK dapat menunjang kegiatan produksi dan kegiatan operasional,” kata Riri.

Riri menambahkan, untuk memiliki kemampuan mandiri, mudah untuk bergabung dengan PT MAK sebagai penggerak utama perekonomian penopang devisa negara Indonesia, khususnya di wilayah DI Yogyakarta. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *