saranginews.com – Calon Gubernur Jawa Tengah (Cagub Jateng) nomor urut 2 Ahmad Luthfi terlihat grogi saat debat pertama periode kedua tahun 2024 mengangkat Pilkada atau Pilkada Jateng.
Luthfi sampai kehilangan lidah saat menyebut nama lawannya, Hendrar Prihadi alias Hendi yang merupakan tandem Caguba Andik Perkasa.
BACA JUGA: Dugaan Lomba Pesantren, Calon Andika-Nanang Kembali Ajukan Lamaran ke Bawasla
Pada awalnya moderator melontarkan pertanyaan kepada Luthfim mengenai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk pembangunan Jawa Tengah dan kerjasama dengan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota.
Pensiunan bintang tiga itu kemudian membalasnya dengan menyentuh masyarakat miskin di Jawa Tengah. Ia mengatakan, saat ini terdapat 10,43 persen penduduk miskin di wilayah Jawa Tengah.
BACA JUGA: Jokowi Terbuka Dukung Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng, Simak!
Luthfi juga mengatakan, masih banyak masyarakat di Jateng yang rumahnya kosong. Berbekal permasalahan tersebut, ia dan rekannya Taj Yasin Maimoen berjanji akan membangun perumahan yang bagus jika memimpin Jawa Tengah.
Namun saat menjelaskan program perumahan. Mantan polisi asal Jawa Tengah itu tampak ketakutan hingga kehilangan lidah saat menyebut nama Hendi.
BACA JUGA: Kasus Mengerikan Profesor Supriyani, Bupati Meradang, Direktur Daerah Proyek Terapung Sudarsono
“Saya dan Pak Hendi, saya ulangi, Gus Yasin akan membangun keluarga dan rumah yang baik. Ke depan, kami juga berjanji akan menyediakan air minum dengan mengubah air asin menjadi air tawar untuk mengurangi konsumsi air tanah,” ujarnya.
Saat Luthfi kalah, dia menyebut mantan Wali Kota Semarang itu mencuri perhatian pendukung calon nomor urut 1 yang menari-nari di depan Luthfi karena menyebut nama pasangannya salah.
“Huhhhhh,” teriak pendukung Andika-Hendi sambil meneriaki purnawirawan bintang dua Polri itu.
Perlu diketahui, venue debat Pilkada Jawa Tengah pertama akan digelar pada Rabu (30/10) di Marina Convention Center (MCC), Kota Semarang. Durasi debat pertama berlangsung selama 150 menit, mulai pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.
Tema debat pertama adalah “Tata Kelola: Kepemimpinan dan Pembangunan Jawa Tengah dengan Transparansi dan Pelayanan Publik”.
Debat kemarin dimulai dalam enam bagian. Pertama, membuka dan memperkenalkan visi dan misi kandidat, kedua dan ketiga, yaitu membuat visi dan tujuan melalui pertanyaan-pertanyaan yang disiapkan oleh karyawan.
Selanjutnya bagian keempat dan kelima adalah tanya jawab antar kontestan secara berpasangan, dan terakhir adalah diskusi tertutup (mcr5/jpnn).