saranginews.com, Vientiane – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewakili delegasi Indonesia pada acara 2nd Asia Zero Emission Community (AZEC) 2nd National Convention Center di Vientiane, Laos pada Jumat (11/10) yang dipimpin Menteri Perekonomian Airlanga. Hartarto. )
Acara tersebut diselenggarakan berturut-turut pada KTT ASEAN ke-44 dan ke-45 dan dihadiri oleh seluruh pemimpin negara anggota ASEAN.
Baca juga: Indonesia Undang PBB Perkuat Kerjasama dengan ASEAN Melalui Delegasi di Jakarta
AZEC adalah inisiatif Jepang untuk mendukung transisi energi yang berkelanjutan, bersih, terjangkau, dan inklusif.
Baca juga: Menko Airlanga bahas 3 isu besar ini saat memimpin delegasi Indonesia di Konferensi Khusus ASEAN-Kanada
Salah satu prinsip utama AZEC adalah transisi energi disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan masing-masing negara, sehingga juga mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.
AZEC diumumkan di sela-sela KTT G20 Bali pada tahun 2022 dan saat ini beranggotakan 11 negara (Jepang, Australia, Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam).
Baca Juga: Wakil Presiden Maruf Amin tekankan kerja sama ekonomi hijau untuk memperkuat UMKM di KTT ASEAN-RRC
KTT AZEC ke-2 dipimpin bersama oleh Perdana Menteri Jepang Shigeru Ichiba dan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Muto Yoji dan dihadiri oleh kepala pemerintahan atau perwakilan negara anggota.
Menteri Koordinator Bidang Airlanga memuji kepemimpinan Jepang dalam mencapai lingkungan yang berkelanjutan dan bersih menuju nol emisi.
“Indonesia mengapresiasi kerja sama ini (AZEC) dan KTT AZEC ke-2 akan menerima kepemimpinan transisi energi di kawasan ASEAN,” jelas Menko Airlanga.
Menko Airlangga menyampaikan, Indonesia gembira menjadi tuan rumah Pertemuan Tingkat Menteri AZEC ke-2 pada Agustus 2024 yang berhasil memaparkan banyak rencana strategis dan mengukuhkan komitmen Indonesia terhadap tujuan bersama tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Koordinator Airlanga selaku Ketua Komite Gabungan TNI menggelar pertemuan Komite Gabungan TNI Indonesia dan Jepang dengan Menteri METI Saito Ken dan Ketua Dewan Direksi. Bank Kerja Sama Internasional Jepang (JBIC) Tadashi Maeda.
Di hadapan para pemimpin negara anggota AZEC, Menteri Koordinator Airlangga melaporkan perkembangan penerapan AZEC di Indonesia, mulai dari pembentukan AZEC Expert Group dan berbagai proyek yang sedang berjalan.
“Indonesia telah membentuk AZEC Expert Group yang secara efektif meniadakan pelaksanaan proyek dan mengembangkan peta jalan komprehensif menuju nol emisi di sektor energi, melalui sejumlah langkah konkrit,” kata Menteri Koordinator Airlanga.
Beberapa proyek yang saat ini berjalan antara lain Proyek Panas Bumi Muara Laboh Tahap 2, Legok Nangka Waste-to-Energy, Perkebunan Kelapa Kelapa (SAF) untuk Bahan Bakar Jet Berkelanjutan, Jaringan Interkoneksi Jawa-Sumatera, dan Proyek Percontohan Restorasi Sawah.
Selain itu, Proyek PLTA Kayan Tahap I juga diperkirakan akan segera dimulai.
Menteri Koordinator Airlanga menyampaikan komitmen Indonesia dalam transisi energi melalui penghapusan sumber energi dan pengembangan teknologi ramah lingkungan.
“Indonesia melakukan upaya transisi energi melalui pengembangan energi terbarukan secara masif, khususnya energi surya, air, dan panas bumi, serta secara bertahap mengurangi penggunaan pembangkit listrik yang berbahan bakar batubara,” ujar Menteri Koordinator Airlangga.
Indonesia berencana mengembangkan jaringan super untuk meningkatkan konektivitas dan meningkatkan penerapan teknologi penangkapan, pemanfaatan dan penyimpanan karbon (CCUS).
Selain itu, Indonesia terus mendorong mobilitas dan transportasi listrik, meningkatkan efisiensi energi di sektor industri, transportasi dan perumahan, serta meneliti sumber energi baru seperti reaktor modular kecil (SMR), hidrogen, bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF). . dan amonia.
“Saya mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah Jepang untuk segera mewujudkan rencana strategis AZEC melalui pendanaan baru dan membuka peluang bagi seluruh pengusaha dan sektor swasta dalam upaya mencapai perekonomian yang berkelanjutan, inklusif yang akan membawa kemakmuran bagi kawasan ASEAN.” Menteri Koordinator Airlangga turut membantu.
Menteri Perencanaan Airlanga didampingi oleh Sekretaris Koordinasi Perekonomian, Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Perencanaan Perekonomian, Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal di Kementerian Penanaman Modal, Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN di Kementerian Luar Negeri. , dan Presiden KADIN. (mrk/jpnn)