saranginews.com, JAKARTA – MADU merupakan salah satu pemanis alami yang baik untuk kesehatan tubuh.
Selain rasanya yang nikmat, madu juga populer karena kandungan nutrisinya yang menyehatkan tubuh.
Baca selengkapnya: 7 manfaat rutin minum air jeruk lemon dicampur madu bermanfaat untuk mengontrol gula darah
Madu sangat populer dalam dunia kesehatan karena digunakan sebagai obat tradisional.
Salah satu cara mengobati madu adalah dengan mencampurkan madu secukupnya dengan air hangat.
Baca selengkapnya: Apa yang lebih baik dari mandi air hangat, berendam dan mandi?
Manfaat madu dalam dunia kesehatan karena kandungan nutrisinya.
100 gram madu mengandung berbagai nutrisi seperti: protein: 0,3 gram; Karbohidrat: 79,5 gram; Serat: 0,2 gram; Kalsium: 5 mg.
Baca selengkapnya: 6 manfaat madu yang akan mengejutkan Anda
Juga mengandung fosfor: 16 mg; zat besi: 0,9mg; natrium: 6mg; kalium: 26,9mg; Tembaga: 0,04 mg; seng: 0,2 mg; Riboflavin atau vitamin B2: 0,04 mg; Niasin atau vitamin B3: 0,1 mg, vitamin C: 4 mg.
Berikut penjelasannya seperti dilansir Genpi.co.1. Menurunkan kadar gula darah
Madu memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga dapat membantu penderita diabetes menjaga kestabilan gula darahnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah.
Artinya makanan yang tidak cepat menaikkan gula darah.
Gula merupakan salah satu makanan dengan indeks glikemik tinggi.
Inilah sebabnya mengapa penderita diabetes bisa menggunakan madu sebagai pengganti gula. Menurunkan kadar kolesterol
Minum air hangat yang dicampur madu juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Nutrisi madu mempunyai manfaat menurunkan kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol (HDL) dan meningkatkan NO (nitric oxide).
NO adalah gas yang meningkatkan sirkulasi darah, menjaga fungsi otot jantung dan mengatur tekanan darah.
Oleh karena itu, aksinya memberikan perlindungan ganda secara keseluruhan bagi jantung dan pembuluh darah di sekitarnya.
Pasalnya, kolesterol tinggi dan tekanan darah (high blood pressure) merupakan faktor risiko penyakit jantung. Menjaga sistem pencernaan
Kandungan antioksidan pada madu mampu membantu tubuh melawan radikal bebas.
Radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh dapat memicu terjadinya refluks lambung karena merusak sel-sel saluran pencernaan.
Selain pada lambung, jika asam lambung mengalir kembali juga dapat mengiritasi kerongkongan.
Antioksidan dalam madu membantu mengatasi masalah ini.
Pertama, madu yang kaya akan antioksidan mampu mencegah kerusakan sel-sel di sekitar lambung.
Kedua, madu yang konsistensinya ringan juga dapat membantu meredakan peradangan pada esofagus sekaligus melapisi lapisan esofagus.
Oleh karena itu, banyak orang yang memanfaatkan madu sebagai obat perut kembung (peningkatan asam lambung). Mengurangi risiko penyakit jantung
Antioksidan pada madu bisa dikatakan cukup lengkap karena mengandung flavonoid, polifenol, vitamin C, dan monofenol.
Semua antioksidan ini melindungi kesehatan jantung.
Madu memiliki tiga efek pada jantung: meningkatkan vasodilatasi (pelebaran) pembuluh darah, menurunkan kemampuan trombosit darah untuk membekukan darah, dan mencegah proses oksidasi kolesterol jahat.
Selain itu, vitamin C yang terkandung dalam madu membantu mencegah peradangan pada pembuluh darah di sekitar jantung. Membuatmu tetap muda
Adanya radikal bebas menyebabkan gangguan pada sel-sel tubuh dan menyebabkan penuaan pada kulit.
Kandungan antioksidan pada madu mampu mencegah bahaya radikal bebas dan mencegah berbagai gangguan akibat radikal bebas, seperti penuaan dini.
Tinggi rendahnya kandungan antioksidan pada madu juga bisa Anda ketahui dari warna madunya.
Semakin gelap warna madu, maka semakin banyak pula antioksidan yang dikandungnya (genpi/jpnn).
Baca artikel lainnya… 10 manfaat tak terduga dari minum air hangat setiap pagi.