saranginews.com – Gregorius Ronald Tanur kembali ditangkap Kejaksaan terkait perbuatan tidak senonoh yang berujung meninggalnya seorang perempuan bernama Dini Serra Afrinati.
Ronald Tanur, putra mantan anggota DPR Edward Tanur, ditangkap pada Minggu (27/10/2024) di Surabaya, Jawa Timur.
Baca: Zaroff Rekar karya Marx dalam MA Extraordinary Wealth; Data di sini
Mantan pejabat Mahkamah Agung Zarof Rikar (tengah) masuk ke mobil tahanan usai diperiksa di Kejaksaan Agung Jakarta, Jumat (25/10/2024). Zaroff ditetapkan penyidik Jampidsus dalam kasasi Gregorius Ronald Tenure serta uang Rp 1 triliun dan emas 51 kg sebagai barang bukti dugaan suap di Mahkamah Agung pada 2012 hingga 2022. FOTO/Aprila Dwi Adha/wpa
Ronald Tannur ditangkap sekitar pukul 14.40 WIB di Perumahan Victoria Regency Surabaya, kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harley Siregar, Minggu. Ucapnya saat dikonfirmasi Antara dari Jakarta.
Baca Juga: Uang Zarof Ricker Hampir Rp1 Disita T Sahroni: Gerakan Perubahan Sanitasi di MA
Tertangkapnya Ronald berkat kerja sama Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Kejaksaan Negeri Surabaya.
Menurut Hurley, penangkapan ini untuk melaksanakan atau melaksanakan putusan Mahkamah Agung RI dalam tindak pidana pembunuhan atau penganiayaan.
Baca: Kejaksaan Agung Tuntut Hampir Rp 1 Triliun dalam Kasus Suap Ronald Tanur; SENI: Rekam
Gregorius Ronald Tenure, terdakwa pembunuhan Dini Serra Afrianti, divonis 5 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Mahkamah Agung (MA).
Dalam perjalanannya, Mahkamah Agung membatalkan keputusan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Jawa Timur yang membebaskan Gregorius Ronald Tanur yang sebelumnya telah divonis bersalah.
Laman informasi perkara Mahkamah Agung RI mengutip Rabu (23/10) yang berbunyi, “Putusan: Hukuman penuntutan diperbolehkan, sumpah Yehuda ditolak.”
Mahkamah Agung telah membuktikan tuntutan alternatif kedua Jaksa Penuntut Umum bahwa Gregorius Ronald Tanur melanggar Pasal 351 ayat (3) KUHP. Oleh karena itu, terdakwa dijatuhi hukuman penjara.
Jakarta, Jakarta, Jumat (25/a) dalam jumpa pers yang digelar di Gedung Kejaksaan Agung. Jakarta 10/2024). Antara/Nadia Putri Rahmani
Artikel tersebut terkait dengan korban pemerkosaan.
“Lima tahun penjara. Saksi = PN – P3 : DO” dipidana sebagai bukti putusan.
Selasa (22/10), Eusticiana, Ketua MPR dengan panitera pengganti. Sosilo, Anggota Majelis 1; Aynal Mardhia dan Anggota DPR 2; Sutrajo telah memutuskan.
Sebelumnya, pada Rabu (24/7) Hakim Pengadilan Negeri Surabaya Ronald Tanur yang dipimpin Erintua Damanik membebaskan Dini Serra Afrinati dari dakwaan pembunuhan.
Atas putusan tersebut, Kejaksaan Negeri Surabaya mengajukan banding pada Kamis (25/7).
Selama ini Senin (29/7); Ayah dan adik Dini Serra melaporkan tiga hakim ke Komisi Yudisial karena diduga melanggar Kode Etik dan Perilaku (KEPPH).
Kemudian pada Senin (26/8), KY menjatuhkan sanksi tetap kepada tiga hakim yang membebaskan Ronald Tenure dengan pensiun.
Menurut KY, dalam laporan tiga hakim ditemukan adanya pelanggaran terhadap KEPPH.
Kemudian pada Rabu (23/10), Kejaksaan Agung menetapkan tiga hakim, ED (Erintua Damanik), HH (Heru Henandio), dan M (Mangapool) yang membebaskan tersangka Ronald Tanur.
Di Jakarta (23/10), Direktur Penyidikan Jampidus Kejaksaan Agung Abdul Kohr dalam konferensi pers di Gedung Kejaksaan Agung mengatakan, selain ketiga hakim tersebut, penyidik juga menetapkan pengacara Ronald Tanur sebagai terdakwa. dengan LR awal. suap
Pada Jumat (25/10), Kejaksaan Agung menetapkan ZR (Zarof Ricar), mantan Hakim Agung Kabadikalt Kumdil, sebagai tersangka dalam putusan tahap hukuman atas suap yang diberikan kepada Ronald Tannur .
Berdasarkan temuan pemeriksaan tim Kejagung, mantan pejabat Mahkamah Agung Zaroff Ricker merupakan pekerja sosial (catatan) yang terlibat dalam penanganan perkara di Mahkamah Agung.
Dari penangkapan di kediaman Zaroff; Penyidik Kejaksaan Agung menyita sekitar Rp1 triliun yang dikumpulkan Markus selama lebih dari 10 tahun menangani kasus lain di Mahkamah Agung.
Baca artikel lainnya… Meninggalnya Dini Sera Afrianti; Gregorius Ronald Tanur, putra anggota DPR RI, resmi menjadi tersangka.
