saranginews.com, Jakarta – Pakar hukum tata negara Refly Harun mendukung arahan Presiden Prabowo Subianto kepada kabinet.
Dia mengatakan bahwa dia menyetujui diskusi tersebut tetapi tetap kritis.
Baca Juga: Makan Siang Tak Bisa Instan, Prabowo: Kita Tak Punya Tongkat Nabi Sulaiman
“Setuju ya? Setuju. Saya dukung ya, tapi tetap kritis,” kata Refly Harun dikutip dari kanal YouTube RH, Kamis (24/10).
Refly Harun mencatat sebagian dari apa yang disampaikan Prabowo. Pertama, birokrasi itu rumit, lambat dan rumit.
Baca juga: Ketum Hipcard Puji Tindakan Sigap Presiden Prabowo Rayakan Indonesia Emas
“Dia tidak suka, Prabowo tidak suka dengan birokrasi yang seperti itu. Dia suruh para menterinya berani, jangan sungkan. Berikan pelayanan yang terbaik,” sambungnya.
Ia pun mempertegas ucapan Prabowo yang menjelaskan bahwa tidak ada seorang pun yang kebal dan jika tidak patuh maka akan dipecat.
Baca Juga: PSI Sebut Kabinet Jumbo Prabowo Penuhi Syarat Negara
Refly Harun juga menyoroti pernyataan Prabowo yang tidak menginginkan proyek “mercusuar”.
“Setuju. Apalagi kata-kata tidak boleh ada proyek mercusuar. Itu menunjukkan koreksi Prabowo terhadap Jokowi yang sangat menyukai proyek mercusuar. Dia menilai Dashing sebagai, wah, dia pendiri bapak infrastruktur,” kata Refly Harun.
Menurutnya, cita-cita yang digunakan oleh Prabowo adalah mengabdi kepada masyarakat dan mensejahterakan masyarakat.
Kehormatan itu tidak dicari karena membangun monumen, jalan tol, pelabuhan dan jembatan, bermodalkan karya Jokowi sendiri, jelasnya.
“Yah, lumayan kalau birokrasinya disederhanakan Pak Presiden. Lumayan kalau birokrasinya berfungsi,” jelas Reflai Harun. (MCR8/JPNN) Dengar! Video Pilihan Editor:
Baca artikel lainnya…Prabowo jelaskan alasan diadakan pelatihan menteri di Magelang
