saranginews.com, Jakarta – Didimax dianugerahi Bappebti Award atas aktifnya promosi literasi perdagangan berjangka dan komoditas.
Penghargaan tersebut diserahkan pada penghujung Bulan Literasi Perdagangan Berjangka dan Komoditi (PBK) pada Sabtu, 12 Oktober 2024, di Paviliun Sarina Jakarta.
Baca Juga: Didimax Berusaha Menjadi Broker Forex Lokal Komisi Rendah
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Didimax atas partisipasi aktifnya dalam kegiatan literasi masyarakat luas.
“Didimax menekankan pentingnya pengetahuan dalam perdagangan berjangka dan komoditas karena masih banyak masyarakat yang belum familiar dengan industri ini,” kata Komisaris Utama Didimax Yadi Supriyadi dalam keterangan resmi.
Baca Juga: Didimax Selenggarakan Pelatihan Forex Gratis di Surabaya, Ratusan Peserta
Didimax bersama Asosiasi Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Aspebtindo) dan Bursa Berjangka Jakarta (JFX) aktif memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat.
Pada tahun 2024, Didimax akan menyelenggarakan sekitar 40 seminar pendidikan dan literasi di berbagai kota di Indonesia.
Baca Juga: Didimax Menawarkan Berbagai Fasilitas Trading Forex
“Termasuk Jakarta, Surabaya, Bali, Bandung, Makassar, Pekanbaru, Bengkulu, Medan, Yogyakarta, Tegal, Pontianak, Semarang, Palembang, Batam, Solo, Malta Luang, Mataram dan masih banyak kota lainnya,” jelas Yadi.
PhD. inframerah. KASAN, M.M Sebagai Kepala Bappebti, salah satu peran penting PBK adalah membentuk acuan harga komoditas strategis di Indonesia melalui perdagangan bursa berjangka.
Menurutnya, PBK juga dapat menjadi pilihan investasi, manajemen risiko, dan alat lindung nilai bagi pelaku komersial.
Perdagangan berjangka yang likuid akan meningkatkan efisiensi pasar dan memberikan informasi pasar yang transparan, adil dan terkini (real-time) melalui perdagangan di bursa berjangka.
Bulan Aksara PBK 2024 merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Bappebti bekerja sama dengan pialang berjangka seperti ASPEBTINDO dan Didimax.
Inisiatif ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap industri PBK, meningkatkan perlindungan masyarakat dan mendorong peningkatan perdagangan khususnya transaksi multilateral.
Didimax yakin dengan mengedukasi masyarakat, kita bisa meminimalisir banyaknya masyarakat yang tertipu untuk melakukan investasi palsu yang mengatasnamakan perdagangan berjangka komoditas.
Masyarakat diharapkan tidak tergiur dengan janji jaminan keuntungan, karena perdagangan berjangka komoditas juga memiliki risiko yang harus dipahami. Oleh karena itu, masyarakat harus memahami industri PBK.
Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menjelaskan, industri PBK belum mencapai transformasi digital.
Seiring dengan perkembangan ekonomi yang membawa perdagangan digital, PBK telah menjadi alat strategis yang perlu diperkuat.
Bappebti mencatat nilai transaksi PBK akan mencapai Rp 25,68 triliun pada tahun 2023 jika ditinjau dari nilai nosional (NV). Pada semester I 2024, kinerja PBK mencatatkan Rp14,594 triliun.
Dibandingkan dengan perdagangan multilateral, perdagangan tersebut sebagian besar masih merupakan perdagangan bilateral, seperti valuta asing, saham individu, dan indeks.
Pada tahun 2023, volume transaksi bilateral mencapai 252,73 triliun rupiah, dan volume transaksi multilateral mencapai 407,1 triliun rupiah.
Komoditas yang diperdagangkan di PBK masih fokus pada timah, minyak mentah (CPO), olein, kakao, kopi, dan emas digital.
“Padahal Indonesia merupakan produsen atau eksportir komoditas strategis seperti karet, kopra, nikel, batu bara, dan produk perikanan ke pasar lokal maupun global. Jadi masih banyak ruang untuk perbaikan kinerja PBK,” tutupnya.
(ded/jpnn)