saranginews.com, JAKARTA – Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. dr. Hamka (Uhamka) Prof. Gunawan Suryoputro membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan.
Ia menekankan bahwa metode pembelajaran tradisional dan penggunaan teknologi saja tidak cukup untuk mempersiapkan siswa menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian.
BACA JUGA: Bukti Metode Pengajaran Non Behavioral
Prof. “Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan sangat penting, namun harus dihubungkan dengan pengalaman belajar langsung,” ujarnya. Senin (26/8), Gunawan menjadi pembicara pada konferensi internasional penelitian pendidikan dan sains.
Acara yang diadakan di Universiti Uttara Malaysia Sintok, 06010 Bukit Kayu Hitam, Kedah, Malaysia ini diikuti oleh 230 peserta dari berbagai negara, seperti Filipina, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Brunei.
BACA JUGA: Basarah berharap Pancasila diakui dalam bahan ajar ASEAN
Prof. Gunawan menjelaskan, anak muda masa kini suka menggunakan teknologi sesuai minat dan kesukaannya.
Misalnya, mereka bisa belajar bahasa Inggris sambil bermain game atau meningkatkan keterampilan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA: Hardiknas 2020: PKS Didorong Pelajari Nilai-Nilai Moral Pancasila
“Dari pengalaman belajar yang unik ini, penting untuk membangun kemampuan berpikir kritis melalui interaksi langsung dan praktik di dunia nyata,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa dan mahasiswa apapun identitasnya. Hal ini menjadi tantangan bagi para pendidik untuk terus berinovasi dalam metode pengajaran.
Konferensi ini merupakan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik di bidang pendidikan, dimana peserta mendapatkan pengetahuan baru untuk diterapkan di negaranya.
Prof. Gunawan yakin dengan kerja sama internasional, pendidikan di Asia Tenggara dapat terus berkembang dan menghadapi tantangan global dengan lebih baik. (esy/jpnn)