saranginews.com, JAMBI – Dinas Bea dan Cukai Jambi terus mendata kegiatannya ke Badan Hukum Pajak (BKC) di wilayah Kabupaten Provinsi Jambi.
Selama Juli hingga Agustus 2024, Bea dan Cukai akan memproses sebanyak 3.000.000 batang rokok ilegal dan 364,45 liter minuman beralkohol ilegal.
BACA JUGA: Proyek Pajak dan Cukai Gempur II Dilanjutkan pada 2024
Kemudian pada bulan September 2024, Bea dan Cukai Jambi kembali beroperasi dengan hasil yang luar biasa.
Diketahui, lebih dari 500.000 batang rokok ilegal dan 179,92 liter minuman keras ilegal disita Bea Cukai Jambi di berbagai titik distribusi dan perdagangan.
BACA JUGA: Bea dan Cukai Kunjungi Pabrik dan Update Informasi Perusahaan Melalui Proses CVC
“Operasi ini merupakan hasil kerja sama Bea dan Cukai Jambi dengan aparat penegak hukum dan masyarakat Provinsi Jambi. Selain BKC anti ilegal, kami juga berupaya melakukan upaya preventif dengan membantu toko-toko rokok,” ungkapnya. Kepala Bidang Pengembangan dan Pelayanan Informasi. Perusahaan Asuransi dan Pajak Jambi Benny Mauritz Simatupang.
Dalam paparannya, Benny menjelaskan tentang sifat rokok ilegal, dampak buruknya, dan cara melaporkan jika melihat rokok ilegal dijual di toko-toko.
BACA JUGA: Tarif dan Pajak mengatur ekspor perdana 15,89 ton cumi beku dari Maluku ke Meksiko
“Kami juga menempelkan stiker rokok legal Gempur untuk mengimbau masyarakat agar tidak membeli rokok ilegal,” ujarnya.
Benny mengatakan, Bea dan Cukai Jambi berupaya keras untuk terus memantau pergerakan barang ilegal melalui pemanfaatan teknologi dan koordinasi antarlembaga.
Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menghentikan peredaran BKC ilegal di pasar dalam negeri, serta mendukung peningkatan pendapatan nasional dan kesejahteraan masyarakat.
“Sekali lagi kami mengimbau masyarakat untuk tidak membeli atau menjual rokok ilegal yang beredar di pasaran. Cukai,” tutupnya. . (Antara/jpnn)
BACA SELENGKAPNYA… Kementerian Pertahanan dan Pemda menyita 4 juta batang rokok ilegal dalam Operasi Macan Kemayoran
