saranginews.com, JAKARTA – Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi DKI Jakarta pada Selasa (22-10) meluncurkan majalah KATA (Karja Jakarta) dan antologi kumpulan ciri khas etnik nusantara. ).
Majalah KATA hadir sebagai wahana untuk memberikan informasi terkini mengenai naskah etnik Indonesia, perpustakaan, arsip dan literasi.
BACA JUGA: Bank DKI yang Berbasis Partai Rakyat dorong literasi dan keterlibatan dalam layanan perbankan
Keunikan majalah KATA terletak pada liputan topik yang komprehensif, meliputi fakta dan data sejarah, peristiwa dalam dunia perpustakaan, rekomendasi kafe atau tempat bertema perpustakaan dan arsip di Jakarta.
Selain presentasi majalah KATA, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta juga menghadirkan koleksi buku antologi bercirikan etnik Indonesia.
BACA JUGA: Sysmex Indonesia Luncurkan Peralatan Hematologi Unggulan Seri XR
Koleksi buku antologi ini memuat karya-karya tokoh pendidikan dan pelajar.
Kepala Perpustakaan dan Arsip Provinsi DKI Jakarta Firmansiah berharap dengan hadirnya kedua karya ini dapat meningkatkan kesadaran dan minat membaca masyarakat.
BACA JUGA: PasarPolis lanjutkan kemitraan dengan Goek
Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan keterlibatan masyarakat dalam pelestarian naskah Indonesia, karya sastra lokal, dan perpustakaan sehingga Indeks Pembangunan Masyarakat Literasi di DKI Jakarta dapat terus meningkat, kata Firmancia.
“Majalah KATA sebagai wadah berbagi ilmu adalah tahun 2007 UU Perpustakaan No. 43 UU No. pada tahun 2009 43 tentang Kearsipan dan 2018 Undang-undang tentang Ratifikasi Konvensi Perlindungan dan Pemajuan Keanekaragaman No. 13. ekspresi budaya,” imbuhnya.
Majalah KATA dan kumpulan buku antologi suku Indonesia dapat diakses secara offline di perpustakaan Jakarta.
Selain itu, kedua karya tersebut juga dapat diakses secara digital melalui Jaklitera dan website Perpustakaan dan Arsip Provinsi DKI Jakarta (chi/jpnn).