Bersyukur Hamil Anak Cowok, Bos MSGLOW Umrahkan Puluhan Orang

saranginews.com, JAKARTA – Pengusaha perawatan kulit kecantikan MSGLOW sekaligus induk perusahaan J99 Corp., pendiri Shandy Purnamasari, memberangkatkan puluhan jamaah umroh gratis. Itu adalah wujud rasa syukur atas doamu yang dikabulkan Allah swt.

Shandy telah memenuhi janjinya untuk memberangkatkan puluhan orang umroh melalui #NazarPregnancy sebagai bentuk syukur atas doanya untuk mendapatkan anak laki-laki. 

BACA JUGA: MSGLOW Gandeng Ayana Moon Luncurkan Produk Baru

“Alhamdulillah tahun ini kami sama-sama mendapat anugerah istimewa dari Allah SWT, dimana jumlah anggota keluarga kami semakin bertambah. Saya dan suami sudah beberapa waktu menjalani program kehamilan untuk mendapatkan anak laki-laki,” kata Shandy pada Rabu. (23/10).

Sebanyak 30 orang dari berbagai profesi menerima umrah gratis setelah lolos dari tim J99 Foundation. Acara peluncuran umroh digelar di Jakarta bersama Shandy Purnamasari dan Gilang Widya Praman. 

BACA JUGA: MSglow kembali hadir dengan 2 produk kecantikan alami

“Sukacita menunaikan ibadah umrah sungguh tak terkira bagi kami, sehingga kami ingin berbagi kebahagiaan ini kepada semua orang,” ujarnya.

Ia menambahkan, umrah gratis ini diberikan karena banyak masyarakat yang ingin menunaikan ibadah umrah namun terkendala biaya. Hal ini menjadikan mimpi itu hanya sekedar harapan. 

BACA LEBIH LANJUT: Mitra kecantikan MS GLOW berangkat ke Tanah Suci

“Jadi program #NazarPregnancy adalah jawaban untuk mewujudkan impian sebagian orang,” ujarnya.

Salah satu orang yang beruntung berangkat umroh dari program #NazarKehamilan Shandy Purnamasari adalah Mustafa, seorang guru mengaji sekaligus petani asal Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Negeri Madura. Tim J99 Foundation menilai Mustafa adalah sosok yang sangat pantas mendapatkan kesempatan istimewa tersebut. 

“Kesan pertama madrasah dan Pak Mustafa penuh kesederhanaan. “Hal ini terlihat pada rumah-rumah yang baru berada di lantai dasar dan pada bangunan-bangunan yang belum selesai dibangun,” imbuhnya.

Siswa yang belajar di madrasah hanya membayar Rp 5.000 setiap bulannya. Tidak ada sistem pembayaran karena dapat dikatakan pekerjaan ini dilandasi oleh kejujuran untuk pendidikan agama anak. 

“Untuk ikhlas mengajarkan mengaji kepada anak-anak sekitar,” kata Alfan Salim, perwakilan J99 Foundation.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Mustafa biasa menggarap dua lahan warisan ayahnya yang biasanya ditanami padi dan kacang tanah. Dari kegiatan pertanian ini, Mustafa biasanya mendapat penghasilan sekitar Rp70-100 ribu per bulan. 

“Impian saya sudah lama untuk berangkat umrah, namun saya juga tahu bahwa dengan keadaan ekonomi keluarga saya saat ini, impian tersebut tidak mungkin terwujud. “Yang bisa saya lakukan setiap hari hanyalah berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar suatu saat mendapat izin dari-Nya untuk pergi ke Tanah Suci,” kata Mustafa.

Selain guru, rata-rata penjaga masjid, penggali kubur, aktivis sosial dan lain-lain pergi ke sana. Setiap orang mendapat transportasi, akomodasi, dan uang jajan untuk meninggalkan tempat asal dan kembali ke tanah air. (esy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *