saranginews.com, JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga terus berupaya menerapkan Inovasi Olahraga Nasional (DBON) dengan meningkatkan status pelajar agar aktif di bidang olahraga.
Untuk meningkatkan kebugaran tersebut, Kemenpora meluncurkan aplikasi bernama Tes Kebugaran Pelajar Indonesia (TKPN) yang didukung oleh Sekretaris Kemenpora Gunawan Suswantoro dan Plt Anggota DPR Bidang Olahraga dan Kebudayaan Sri Wahyuni. , Koordinator Kelompok TKPN, Agus Rusdiana di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10) siang.
BACA JUGA: Litbang Kompas: 75,1 persen masyarakat puas dengan kinerja Kemenpora dalam mengembangkan olahraga nasional
Sesmenpora mewakili Menpora Dito memberikan sambutan bahwa penyelenggaraan Inovasi Olahraga Nasional (DBON) merupakan tugas besar yang memerlukan dukungan sistem secara menyeluruh, mulai dari pengajaran aliran hingga prestasi di tingkat akar rumput.
“Salah satu tujuan utama DBON adalah tercapainya 70 persen siswa berpartisipasi penuh dalam olahraga pada tahun 2045, sehingga diharapkan siswa memiliki kebugaran jasmani yang baik,” kata Sesmenpora.
BACA JUGA: Generasi Ires: Dito Ariotedjo Bikin Kemenpora Lebih Bersih
Gambaran menyeluruh tentang tingkat status pelajar yang dapat diperoleh dari sekitar 50 juta pelajar yang tersebar di seluruh Indonesia memerlukan program yang sistematis, sistematik, dan terukur.
Data hasil TKPN ini akan menjadi dasar pengembangan program Kementerian Pemuda dan Olahraga ke depan, untuk meningkatkan kondisi fisik siswa secara bertahap dan permanen, mendorong siswa untuk menjadikan olahraga sebagai suatu kebiasaan, sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan. hidup. , bahkan materi pun harus (permainan kehidupan)”. tambah Menpora.
BACA JUGA: Kemenpora Dukung Penuh Kejuaraan Senam Artistik Dunia 2025 di Jakarta
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Kemenpora tidak bisa berjalan sendiri. Kebugaran jasmani siswa adalah tanggung jawab kita bersama. “Kami akan terus bekerjasama dengan gabungan Kementerian/Organisasi (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan termasuk Bappenas) untuk terus memantau kondisi fisik pelajar Indonesia yang merupakan aset penting. itulah yang akan menjadi generasi emas kita selanjutnya,” ujarnya. Emosi
Kemenpora juga berharap IGORNAS dapat memanfaatkan program dan program ini secara luas dan permanen untuk memberikan gambaran tentang kondisi fisik setiap siswa.
“Mudah-mudahan dapat memotivasi siswa untuk berlatih dengan dukungan penuh dari orang tua, keluarga dan lingkungan sekitar,” harap Sesmenpora, Ketua Umum Ikatan Guru Olahraga (IGORNAS) (Ketum) turut mendampingi. , Dikdik Setia Munardi.
“Kemenpora akan terus mendukung para guru PJOK pelopor olahraga agar para siswa dapat berkarya berdampingan, mencintai olahraga dan terus memberikan pengaruh bagi perkembangan olahraga di Indonesia,” tambahnya. . (ray/jpnn)
