Bakal Ada Perubahan di Menu Makan Bergizi Gratis, Simak Penjelasannya

saranginews.com, Jakarta – Sekretaris Negara (Mensesnag) Prosetia Hadi mengatakan Presiden RI Prabowo Subianto sedang mempertimbangkan susu cair sebagai alternatif atau pengganti susu kemasan dalam menu makanan lengkap.

Pasalnya, susu merupakan bahan termahal dalam program tersebut.

Baca juga: Dandim dan Kapolda Berikan Gas untuk Luncurkan Program Pangan Gratis

Hal itu diungkapkan Prosetio usai mengunjungi Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Minggu, seraya mengatakan komponen susu merupakan salah satu evaluasi terhadap program pangan gratis yang dicanangkan Presiden Probova. Departemen.

“Susu adalah salah satu bahan termahal dalam makanan bergizi ini. Jadi, kita perlu memikirkan pilihan lain selain susu kemasan. Mungkin dengan menggunakan susu cair,” kata Prosetio.

Baca juga: Prabowo Dapat Makanan Bergizi Gratis, Ahmad Ali-AKA Siapkan Perlengkapan Sekolahnya

Prosetio menjelaskan, persoalan menu merupakan catatan yang akan dievaluasi sebelum Program Whole Foods dimulai pada Januari 2025.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meninjau uji coba pangan bergizi yang dilakukan Dewan Pangan Kota Magelang (SPMB).

Kunjungan Presiden Prabov ke SPMB Kota Magelang untuk melihat fasilitas, model bisnis dan sistem operasional SPMB Kota Magelang. 

Selain itu, juga disiapkan 200 menu uji coba untuk Presiden, yang salah satunya terdiri dari nasi putih, wortel suwir, tomat, buncis, olahan ayam, dan susu dalam kemasan karton.

Prosetio menambahkan, program gizi lengkap siap dilaksanakan mulai Januari tahun depan.

Diakuinya, sistem implementasinya mungkin belum sesempurna tahun pertama.

“Beberapa negara lain sudah berjalan selama puluhan tahun. Kami mohon doanya. Kami mohon restu Anda. Mohon dipahami juga bahwa sistem pada awalnya masih belum sempurna,” ujarnya.

Menurut dia, program gizi bisa menjangkau 3.000-4.000 siswa di setiap kota, meski cara tersebut belum bisa diterapkan di wilayah 3T (Antara/JPNN). Jangan lewatkan video editorial ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *