saranginews.com – Kapolres Tangerang Kompol Zain Dwi Nugroho mengatakan, empat orang menjadi korban pengemudi truk ugal-ugalan yang menabrak sejumlah kendaraan di kawasan tersebut.
“Sampai siang ini tercatat ada empat orang yang menjadi korban dengan rincian tiga perempuan dan satu laki-laki,” kata Kapolres Kompol Zain di Tangerang, Kamis (31/10/2024) sore.
Baca Juga Masalah Ini: Bupati Copot Kepala Daerah Baito Gara-gara Kasus Supriyani, Sahroni: Perlukah Menentukan Kekayaan Rakyat?
Ia mengatakan, seluruh korban terdampak saat ini dirawat di RS EMC Tangerang karena mengalami luka serius.
“Untuk perawatannya, kami sudah mendapat konfirmasi dari Jasa Raharja. Korban lainnya juga masih kami daftarkan,” ujarnya.
Baca Juga Kisah Ini: Kasus Guru Supriyani: Kepala Sekolah Terungkap Saat Dipanggil Polisi, Ujungnya Pahit
Sementara pengemudi truk kontainer saat ini dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang.
Seorang pengemudi ugal-ugalan mengalami luka berat setelah diserang sekelompok orang yang berusaha menghentikan truk setelah menabrak sejumlah kendaraan.
Baca Juga: Kasus Guru Supriyani: Usai Camat Baito Kehilangan Jabatan, 6 Anggota Polisi Diperiksa Bersama PROPAM
“Sopirnya saat ini belum bisa kami periksa karena masih kebingungan. Makanya kita cari pertolongan medis dulu,” ujarnya.
Meski demikian, polisi masih mengumpulkan bukti-bukti dan mendalami lokasi kejadian serta menata kawasan agar lalu lintas dapat lancar.
“Saat ini kami sedang mendalami lokasi kejadian, mengeluarkan korban dan kendaraan serta mengumpulkan barang bukti lainnya,” kata Kapolres.
Kapolres mengatakan, polisi mendapat laporan dari masyarakat adanya truk kontainer yang melaju tidak menentu dan menimpa sejumlah pengemudi.
Truk tersebut dikemudikan seseorang yang berasal dari Graha Raya hingga berakhir di Tugu Adipura setelah dikejar massa.
Massa bangkit dan memaksa pengemudi keluar dari mobil sambil melemparkan batu dan benda lain ke arahnya.
Namun sang sopir tetap mengemudikan truk kontainer tersebut hingga ditabrak warga.
Peristiwa truk menabrak sejumlah mobil tersebar di media sosial hingga pengemudinya ditepikan polisi (ANT/JPNN).