saranginews.com, JAKARTA – Platform telemedis Good Doctor mengumumkan pendanaan terbaru dari WhiteCoat, perusahaan perawatan kesehatan terintegrasi terbesar di Asia Selatan yang berbasis di Singapura.
WhiteCoat kini bergabung dengan investor kuat Daktari Bora, yang juga mencakup Grab, Softbank Vision Fund, dan MDI Ventures.
BACA JUGA: Lazada Gandeng Good Doctor Bangun Posyandu di Depok
“Kemitraan ini tidak hanya mencakup pembiayaan tetapi juga strategi bersama dalam pengembangan produk, teknologi, dan layanan kesehatan untuk pencegahan dan dukungan,” kata CEO PT Good Doctor Technology Danu Wicaksana, Selasa (15/10).
Dengan pengalaman melayani ribuan klien korporat di Singapura, Indonesia, Malaysia dan Vietnam, WhiteCoat akan memberikan dukungan untuk memperkuat layanan Daktari Bora di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Larang ISPA, GSK dan The Good Doctor meningkatkan vaksin flu
Good Doctor saat ini menjadi pemimpin pasar telemedis di Indonesia, khususnya di segmen B2B2C, dengan lebih dari 65 mitra asuransi, 8 perusahaan TPA, 3.500 klien korporat, serta jaringan lebih dari 4.000 apotek dan ribuan dokter.
“Kami senang bisa berkolaborasi dengan WhiteCoat. Hal ini akan meningkatkan inovasi digital kita untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, kuratif dan preventif, sesuai arahan Kementerian Kesehatan. “Visi kami adalah ‘Satu dokter untuk setiap keluarga di Indonesia’,” kata Danu.
BACA JUGA: Daktari Mzuri dan Lazada sedang menyiapkan program kesehatan khusus untuk mitra surat
Pendiri dan CEO WhiteCoat Bryan Koh menambahkan bahwa investasi ini akan menciptakan sinergi yang hebat antara WhiteCoat dan Daktari Bora.
WhiteCoat dan Good Doctor memungkinkan percepatan inovasi layanan kesehatan dan memberikan akses layanan kepada lebih dari 270 juta masyarakat Indonesia.
“Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat mempercepat inovasi dan memberikan layanan kesehatan yang lebih baik kepada lebih dari 270 juta masyarakat Indonesia. Ini adalah langkah pertama dalam kisah kami di Asia Tenggara,” kata Koh.
Sementara itu, CEO Grab Country Indonesia, Neneng Goenadi juga menyoroti dukungan Grab terhadap misi Good Doctor.
“Kami mendukung penuh Good Doctor dalam memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” kata Neneng Goenadi.
CEO MDI Ventures Donald Wihardja pun mengucapkan terima kasih atas komitmen Dokter Bora dalam mengembangkan layanan kesehatan berbasis teknologi di Indonesia.
“Kemitraan ini akan meningkatkan ekosistem layanan kesehatan digital di Indonesia,” kata Donald.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan layanan kesehatan yang terjangkau di Asia Tenggara, industri telemedis memiliki potensi besar.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Meticulous Research® memperkirakan pasar telemedis di Asia Tenggara akan mencapai $20,3 miliar pada tahun 2030, dengan CAGR sebesar 18,6 persen dari tahun 2024 hingga 2030.
Indonesia diperkirakan akan memimpin pertumbuhan ini, seiring dengan meningkatnya penggunaan telemedis akibat penetrasi internet dan dukungan pemerintah. (esy/jpnn) Yuk tonton juga video ini!