Ini Respons Hasto soal Kehadiran Pak BG di Acara Pembekalan Calon Menteri Kabinet Prabowo

saranginews.com – Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, membahas faktor kedekatan yang membuat Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) Budi Gunawan menghadiri konferensi pers pengenalan pencalonan menteri Prabowo Subianto, Presiden terpilih Republik Indonesia.

Hasto mengatakan, singkatan BG – Budi Gunawan – mirip dengan nama Prabowo Subianto saat menjabat Menteri Pertahanan RI. Oleh karena itu, kemunculan mantan Wakil Komisioner Polisi itu dalam pengarahan calon menteri senior merupakan hal yang wajar.

BACA JUGA: Ali Ngabalin Tanggapi Prabowo tanpa memanggilnya ke Gertanegara Berdasarkan Surat At-Taubah

Hal itu diungkapkannya untuk menjawab pertanyaan media mengenai kemungkinan PDIP bergabung dengan pemerintahan berikutnya. Usai BG menghadiri pembekalan calon menteri

“Kalau melihat Budi Gunawan dan Prabowo, hubungannya sangat baik. Karena kerja sama BIN dan pertahanan merupakan satu kesatuan konsep,” ujarnya saat menanggapi awak media di Pusat Konferensi Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat, Jumat (18/10).

Baca Juga: Hasto Bahas Karakter Bu Mega Jokowi yang Tak Tertandingi dalam Promosi PhD

Di sisi lain, Hasto tak memungkiri BG juga punya kedekatan dengan PDIP karena ia merupakan Wakil Presiden kelima RI. yang saat ini menjabat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

Beliau berkata: “Tidak dapat dipungkiri bahwa Pak BG adalah asisten Bu Megawati.

BACA JUGA: Mahfud Md Janji Hadiri Pelantikan Presiden: Ini Acara Penting Konstitusi

Hasto mengatakan, BG saat ini tidak berstatus perwira PDIP karena bekas Akademi Kepolisian Nasional tidak memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).

PhD dari program Studi Strategis dan Global Universitas Indonesia ini mengatakan, “Pak Budi Gunawan tidak memiliki KTA PDIP, oleh karena itu beliau bukan anggota PDIP.

Hasto kemudian ditanya awak media soal kemungkinan PDIP bertahan di luar pemerintahan Prabowo. Sebab, tidak ada pejabat yang terlibat dalam wawancara calon menteri tersebut.

“Pandangan ke dalam atau ke luar itu hak prerogratif Bu Megawati. Hubungan baik Ibu Megawati dan Prabowo yang sangat kuat sepanjang sejarah. Ini pasti akan menjadi landasan untuk membangun kerja sama,” ujarnya menjawab pertanyaan ini. (ast/jpnn)Jangan lewatkan pilihan redaksi kami:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *