saranginews.com, Jakarta – Keputusan sepihak oleh HM PPP Ketua Umum. Mardiono, yang mendampingi keluarga umrahnya ke pimpinan DPP PPP, tidak menunjukkan kepekaan sosial dan politik di saat partai tersebut sedang berada di titik terendah dengan perolehan suara terburuk dalam sejarahnya.
“Ini jelas tidak etis dan tidak menunjukkan kepekaan sosial dan politik. Makanya ada sebagian pengurus DPP PPP yang menolak kegiatan berkedok ibadah ini,” kata Thobahul Afoni, Ketua Bidang Kepemudaan DPP PPP.
Baca Juga: Mardiono dan Dewan PPP Tinggalkan Pimpinan Harian untuk Umrah
Tony mengatakan, laju program tersebut sangat tidak tepat di tengah kekhawatiran mendalam keluarga PPP atas tidak terorganisirnya partai pada Februari lalu pasca pemilu.
Apalagi kini banyak kader dan pengurus PPP yang kecewa dengan kebijakan DPP Pilkadar, mereka dipecat karena tidak mau dipaksa mengikuti kebijakan DPP. Hal ini justru menimbulkan peristiwa membahagiakan yang memakan biaya tidak sedikit. anggaran,” imbuhnya.
Baca Juga: Jadwal Pendaftaran PPPK 2024: Hal Penting yang Perlu Diketahui Penerima
Oleh karena itu, Tony mengimbau para kader dan pengurus PPP mempertanyakan sebenarnya tujuan acara tersebut dan sumber pendanaannya. Karena yang jelas biaya pengerjaan tersebut tidak berasal dari kantong pribadi pengelola.
Tony mengapresiasi sikap sebagian pengurus DPP PPP yang menolak keras langkah yang disebutnya penggunaan dana mahar pilkada untuk membungkam pengurus DPP PPP dari kebijakan yang tidak tepat.
Baca Juga: Ini Tabel Waktu Pendaftaran PPPK 2024 Hai, Jangan Lupa Tanggalnya
“Umrah itu sunah, jangan lupa wajib,” pungkas Tony (Ray/JPNN).