saranginews.com, SEMARANG – Ratusan mahasiswa, dokter, dan civitas akademika Universitas Diponegoro (Undip) seru usai Dekan Fakultas Kedokteran Undip Yan Visnu Prajoko diberhentikan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) . Perawatan Yan Wisnu dr Kariadi Semarang di Stadion FK Undip, Senin (2/9). Bisa dilihat sekuntum bunga dari dokter-dokter Indonesia yang bersatu di daerah. Kami menyayangkan kecelakaan kerja tersebut, Dekan FK Undip menolak dipecat dari RS Karidi Semarang, bacalah makalah “Kami Mendukung Dr. Yan Wisnu Prajoko”. Pada tahun tersebut UUD 1945, dilanjutkan dengan pidato beberapa dokter tua dan diakhiri dengan doa bersama “Sungguh pedih bapak dan ibu datang untuk mencintai rumah kita hari ini, sekolah yang kita cintai, FK Universitas Diponegoro telah melebur ke dalam tubuh kita, dari” lemah dan lemah,” Yan Wisnu dalam sambutannya, FK Undip mengabdikan diri untuk pengobatan dokter, spesialis, sub spesialis, perawat, ahli gizi, apoteker untuk menyembuhkan seluruh dunia. “Biarkan api semangat juang Raja Diponegoro berkobar di . Kali ini, Ahli Onkologi Senat FK Undip Tri Nur SEED Cristina mengatakan, “Pertemuan ini merupakan kesempatan introspeksi diri yang baik bagi Universitas Diponegoro. Saya selalu mengatakan karena perbuatan buruk tidak diminta keadilan. Negara Indonesia tidak bergantung pada satu institusi, ujarnya. Menurutnya, niat Menkes tersebut adalah untuk tidak kehilangan hubungan baik antara RSUP Dr Kariadi dan Undip selama puluhan tahun, “Negara ini adalah negara kita, bukan negara komersial. Bukan, RS Kariadi dan Undip adalah pasangan yang sudah menikah selama Puluhan tahun, mereka telah mengajukan gugatan cerai.
Baca Juga: Pemimpin Tak Tersembunyi Harapkan Praktek Yan Visnu Dilepas dari RSUP Dr. Karidi