saranginews.com – JAKARTA – Calon Gubernur Nomor Urut 1 Kepri, Ansar Ahmad, mengatakan pemimpin sejati adalah pemimpin yang mempersatukan dan mendukung seluruh lapisan masyarakat.
Ansar, dalam keterangan yang diterima, Minggu (27/10), mengatakan, tugas pemimpin di zaman sekarang adalah mengutamakan persatuan di atas kepentingan lain dan menjadikan persahabatan sebagai landasan utama.
BACA JUGA: Duo Ansar-Nyanyan Wakili Prabowo di Wilayah Kepulauan Riau
Penontonnya, baik di level pemimpin, presiden, atau gubernur, harus ada yang menyatukan rakyat, kata Ansar Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (26/10).
Ansar memperingatkan bahwa seorang pemimpin tidak boleh menghancurkan ikatan yang telah dibangun masyarakat di masa lalu.
BACA JUGA: PPPK 2024, Ahmad Usman: Kami berupaya mengedepankan pihak yang menghormati THL dalam pemilu.
Menurutnya, pemimpin harus mempererat tali silaturahmi dan menjaga persaudaraan antar warga setiap daerah yang dipimpinnya.
“Tidak baik pemimpin menghancurkan persahabatan, malah mempererat hubungan antardaerah,” kata Ansar Ahmad.
BACA JUGA: Ruma BUMN Batam Kepri Bawa UMKM Global ke Malaysia Tourism Expo 2024
Dalam kesempatan tersebut, Ansar menceritakan pengalamannya selama menjabat sebagai Bupati Bintan pada tahun 2005 hingga 2015.
Selama 10 tahun menjabat, Ansar selalu berupaya mempersatukan masyarakat tanpa menimbulkan perpecahan atau blok yang merusak keharmonisan wilayah.
“Selama 10 tahun pengalaman saya di Bintan, saya tidak pernah meninggalkan masyarakat. Karena pemimpin adalah orang yang mempersatukan, bukan suatu blok dalam masyarakat,” kata Ansar.
Ia juga mengajak masyarakat Kepri untuk bijak dalam memimpin pemimpin yang mau memperjuangkan persatuan dan kemajuan. Menurut Ansar, Batam dan seluruh Kepri membutuhkan pemimpin yang mampu menyatukan masyarakat dan bekerja sama untuk kemajuan.
“Saudara-saudara, seperti yang saudara lihat sendiri, pemimpin haruslah orang-orang yang mempersatukan rakyat dan mengemban tugas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana yang diharapkan,” kata Ansar Ahmad. (*/anak laki-laki/jpnn)