saranginews.com, JAKARTA – World Council for Preventive, Regenerative and Anti-Aging Medicine (WOCPM) / Badan Akreditasi Anti-Aging akan menggelar Kongres Internasional WOCPM ke-2 di Bali pada 8-10 November 2024.
Ajang ini merupakan ajang bergengsi yang mempertemukan para ahli dari seluruh dunia di bidang penelitian sel induk, pengobatan anti penuaan, kesehatan kekebalan tubuh, nutrisi dan nutrigenomik.
BACA JUGA: Menteri Kesehatan Budi Gunadi membuka Kongres Internasional WOCPM di Bali
Dalam perkembangannya, Prof. Deby Vinski, Presiden Organisasi Akreditasi Anti Penuaan Dunia (WOCPM) & Presiden Organisasi Sel Punca Dunia (WOCS) menerima Prof. Mahfud MD sebagai konsultan WOCPM.
Bersama-sama, mereka mengadakan audiensi dengan penasihat senior WOCPM & WOCS Dr. H. Muhammad Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden Republik Indonesia.
BACA JUGA: Prodia StemCell Siap Kembangkan Terapi EV Berstandar Internasional
Pertemuan tersebut membahas peningkatan kerja sama internasional dalam penelitian sel induk dengan negara-negara seperti Spanyol, Dubai dan Afrika.
Inisiatif ini sejalan dengan misi WOCPM untuk mempromosikan inovasi medis dan memperkuat kolaborasi global di bidang pengobatan regeneratif.
BACA JUGA: Sel induk merupakan terobosan baru dalam pengobatan penyakit degeneratif di Indonesia
Selain JK dan Mahfud MD, WOCPM memiliki banyak penasihat dari berbagai negara, seperti Rustam Nurgaliyevich Minnikhanov dari Tatarstan Rusia, Rodrigo Duterte dari Filipina, Simon Xavier Guerrand-Hermès dan ilmuwan lainnya.
Kongres Internasional WOCPM ke-2 rencananya akan dibuka secara resmi oleh Presiden Terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, yang memiliki visi kuat akan pentingnya kesehatan preventif untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Kehadiran beliau diharapkan dapat menjadi inspirasi besar akan pentingnya penerapan teknologi kesehatan preventif dan terbarukan untuk menciptakan masa depan negara yang lebih sehat,” ujar Dr. Debby.
Konferensi ini tidak hanya berfokus pada pengembangan sel induk, namun juga akan membahas topik-topik penting dalam pengobatan anti penuaan.
“Penuaan memang tidak bisa dihindari, namun mempersiapkan diri untuk menua dengan sehat adalah sebuah pilihan. Melalui pengobatan preventif, kita dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan memastikan populasi lansia sehat, bebas dari penyakit menular, virus, dan bakteri,” ujarnya. dikatakan.
Salah satu fokus utama konferensi ini adalah peningkatan gizi melalui pemanfaatan nutrigenomik dan optimalisasi mikronutrien, yang merupakan strategi penting untuk mencapai penuaan yang sehat.
Para ahli yang hadir antara lain Prof. Mahfud MD dan pakar internasional lainnya akan berbagi pengetahuan terbaru mereka dengan para peserta, memberikan wawasan tentang bagaimana tindakan pencegahan dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih sehat.
Visi WOCPM sejalan dengan program yang diusung Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya keseimbangan piramida demografi.
Melihat pertumbuhan jumlah generasi muda, WOCPM berupaya menciptakan masa depan dimana rasio antara muda dan tua seimbang, menjamin populasi yang sehat, produktif dan stabil. (flo/jpnn) Dengar! Pilihan Editor Video: