ASDP Terus Memperkuat Digitalisasi, Masyarakat Kini Makin Mudah Beli Tiket via Ferizy

saranginews.com, Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferries (Persero) berkomitmen memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada pengguna jasa melalui inovasi layanan tiket online.

Melalui website trip.ferizy.com, pelanggan dapat memesan tiket dengan cepat dan nyaman tanpa harus mengantri di loket tiket fisik.

Baca juga: ASDP genjot digitalisasi lewat Ferizi, jelang Natal dan Tahun Baru

Layanan ini juga mendukung berbagai metode pembayaran sehingga memudahkan masyarakat memilih opsi yang sesuai dengan preferensi pengguna layanan.

Sekretaris Perusahaan ASDP Shelvi Arifin mengatakan salah satu keunggulan pembelian tiket secara online melalui trip.ferizy.com di wilayah regional adalah pengguna layanan dapat dengan mudah mengaksesnya dimana saja dan kapan saja, serta berbagai pilihan pembayaran, termasuk mobile banking dan e-wallet. . .

Baca juga: Jelang Natal 2024, ASDP Ajak Masyarakat Pesan Tiket Lewat Feribot

Bagi nasabah yang tidak memiliki akses mobile banking, pembayaran dapat dengan mudah dilakukan di gerai ritel terpercaya seperti Alfamart, Indomaret dan Kantor Pos.

“Dengan sistem ini, pengguna layanan bisa lebih leluasa dalam mengatur perjalanannya baik individu maupun kelompok,” kata Shelvi dalam keterangannya, Rabu (23/10).

Baca Juga: Inovasi Industri Transisi, ASDP Raih Peringkat BUMN Terbaik ke-7

Shelvey juga menjelaskan, seperti layanan transaksi elektronik lainnya, biaya administrasi berlaku tergantung metode pembayaran yang dipilih pengguna layanan.

Pembayaran biaya ini merupakan standar umum yang ditetapkan oleh mitra penyedia layanan dan bukan merupakan bagian dari harga tiket.

Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Perhubungan PM 19 Tahun 2020 tentang Pengenalan Tiket Angkutan Penyeberangan Elektronik yang dibuat untuk mendukung digitalisasi pelayanan publik.

Dalam Pasal 6 disebutkan, dalam hal pembayaran tiket di penyeberangan dilakukan melalui kerja sama dengan sistem pembayaran, pengguna jasa dapat dikenakan biaya layanan tambahan dan tiket elektronik dapat dibeli melalui transaksi tersebut.

ASDP juga berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pelayanan yang aman dan nyaman bagi pengguna jasa melalui program “Tell the Brokers” yang bertujuan untuk melindungi pengguna jasa dari praktik percaloan, termasuk ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada penumpang.

Selain itu, banyak pengguna jasa yang melaporkan mengalami kerugian saat membeli tiket melalui calo dan boarding pass tidak dapat digunakan saat memasuki pelabuhan.

Shelvy menyarankan masyarakat untuk melakukan pemesanan tiket secara mandiri melalui trip.ferizy.com dan menggunakan berbagai metode pembayaran resmi seperti virtual account berbagai bank dan e-wallet untuk menjamin transaksi yang aman dan transparan.

“Kami juga ingin menekankan bahwa dengan menggunakan layanan, hindari membeli tiket melalui perantara atau broker. Hal ini penting untuk menghindari biaya tambahan yang tidak perlu dan risiko lain yang mungkin terjadi. Membeli melalui jalur resmi tidak hanya lebih hemat, tetapi juga memastikan pengguna layanan mendapatkan tiket. tiket yang memadai, Shelvy menekankan.

Untuk mendukung pengalaman perjalanan yang lebih baik, ASDP juga telah menerapkan sistem tiket terintegrasi di beberapa pelabuhan termasuk Pelabuhan Bastiong di Ternate, Maluku Utara.

Sistem ini dirancang untuk membuat proses tiket menjadi lebih cepat, transparan, dan efisien.

Sebaliknya, di banyak pelabuhan yang belum dikelola langsung oleh ASDP, harga tiket bisa berbeda-beda sesuai peraturan yang berlaku di masing-masing daerah.

Digitalisasi penyeberangan telah dilakukan pada tanggal 25 Juli 2024 di 2 pelabuhan yaitu Basting Harbour dan Rim Harbour khususnya pada 5 jalur.

Kelima jalur tersebut adalah Bastiong-Sofifi, Bastiong-Rum Tidore, Bastiong-Sidangole, Bastiong-Bitung, Bastiong-Kayoa-Moti-Makian-Babang.

ASDP berperan penting dalam penyeberangan Maluku Utara dimana tingginya kebutuhan angkutan logistik hasil pertanian, benih kopra, kelapa, pala, cengkeh, singkong, ayam kampung, dan ikan di Maluku Utara.

Demikian pula produksi ubi jalar, daging sapi, pisang kepok, cabai merah, dan pisang raja merupakan salah satu peluang usaha yang diandalkan dalam masa transisi.

Selain itu, truk membawa bahan-bahan bangunan, kebutuhan pokok, rumah sakit, kantor, rumah tangga, dan lain-lain, yang mempengaruhi pembangunan daerah.

“Dengan mengedepankan kualitas layanan dan keamanan, ASDP 3T terus berkontribusi dalam menghubungkan komunitas dan pasar di seluruh wilayah, mendukung perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” kata Shelvey.

Pelabuhan Bastiong-Ternate menghubungkan wilayah Maluku Utara dengan 24 penyeberangan dan 12 kapal, mulai dari Pelabuhan Rum di Tidore dan Sidangole ASDP, Kota Ternate, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Halmahera Utara dan Sulawesi Utara.

Sedangkan kapal ASDP yang saat ini melayani 5 jalur yang telah dilakukan digitalisasi adalah KMP Tuna, KMP Maming, KMP Baronang, KMP Gorango, KMP Portlink VIII dan KMP Lompa.

ASDP terus berupaya memberikan solusi terbaik bagi pengguna jasa agar dapat menggunakan layanan switchingnya dengan lebih mudah dan nyaman.

Sejak diluncurkan pada tahun 2020, Ferizy telah mengalami pertumbuhan pengguna yang signifikan, dimulai dengan 438.105 pengguna pada tahun pertama dan mencapai lebih dari 2,5 juta pengguna pada September 2024.

Saat ini layanan digital ASDP telah tersedia di 47 pelabuhan seluruh Indonesia sehingga pelanggan dapat membeli tiket D-60 sebelum keberangkatan.

ASDP juga menyediakan berbagai metode pembayaran mulai dari transfer bank hingga e-wallet seperti LinkAja, OVO dan DANA untuk memberikan fleksibilitas bagi pengguna layanan. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *