saranginews.com, JAKARTA – Sebanyak 15 startup asal Taiwan bertemu dengan berbagai organisasi dan perusahaan di Indonesia untuk menjajaki kolaborasi dan kerja sama dalam mewujudkan ekonomi digital.
Pertemuan bisnis tersebut dilaksanakan pada acara konferensi dan pameran ASEAN Innovation Business Platform (AIBP) di Jakarta.
Baca juga: PPN IFRA 2024 perkenalkan model kemitraan bisnis bebas BBM
15 perusahaan dipilih melalui ‘Program Digital+ Intensif untuk Startup Digital’ Kementerian Urusan Digital (MODA).
Program ini diluncurkan oleh Direktorat Industri Digital (ADI) Kementerian dan dikelola oleh Taipei Computer Association (TCA), yang telah menjalin kemitraan erat dengan AIBP untuk lebih menyempurnakan penawaran dan solusi perusahaan. Dengan pasar Indonesia.
Baca Juga: Teknologi AI Menjawab Kebutuhan Mendesak di Industri Manufaktur
“Pertemuan tersebut untuk lebih memahami bagaimana kita dapat berkontribusi terhadap Visi Digital Indonesia 2045, khususnya melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (AI),” kata Chairul Saleh, Asisten Deputi Produktivitas Tenaga Kerja Kementerian Koordinator Perekonomian. pernyataan Anna (30/8).
Hasil Survei Inovasi AIBP tahun 2024 menunjukkan bahwa 82% responden Indonesia menyebut privasi dan keamanan sebagai hambatan utama dalam adopsi AI.
Baca juga: Pusat data yang andal dan aman adalah kunci transformasi keuangan digital
Selanjutnya, 63% perusahaan di Indonesia sedang mengembangkan strategi yang berfokus pada AI dan 67% sedang menjajaki AI untuk otomatisasi proses.
AIBP akan melanjutkan acara AIBP Global Connect di ASEAN dalam beberapa bulan mendatang.
Pertamina, salah satu dari 2 pemenang AIBP Enterprise Innovation Awards di Indonesia tahun ini, akan menghadiri Konferensi dan Pameran AIBP ke-47 di Malaysia pada minggu depan.
Ia akan berbagi contoh bagaimana kecerdasan buatan digunakan untuk mendeteksi penyalahgunaan dan penipuan dalam distribusi bahan bakar bersubsidi. (jlo/jpnn)
