Pilkada Papua Pegunungan Memanas, Befa Yigibalom Sebut Demo di KPK Pesanan Lawan

saranginews.com – Befa Igigibalom, calon gubernur Papua Nugini, menilai aksi demonstrasi sekelompok orang di Kantor KPK bernuansa politik. 

Dia mengatakan tudingan korupsi senilai 9,5 miliar dolar pada masa pemerintahan Lanny Jaya tidak berdasar. 

Baca juga: PKB Pusat Resmi Dukung Willem Wandik-Aloysius Giai di Pilgub Papua.

Demonstrasi Forum Generasi Baru Peduli Papua Jakarta (FGBPPJ) di kantor KPK bermotif politik, kata dia. 

Lebih lanjut Befa mengatakan, dalang gerakan ini adalah Ketua DPC Golkar, rival politik Lanny Jaya. 

Baca juga: Pesantren Taruna Papua, Upaya Mendidik Anak Suku Terpencil

“Ini adalah permainan politik kotor yang tidak boleh dilakukan dan para calon serta pendukung calon Gubernur Papua harus bersaing dalam program dan hasil kerja nyata, bukan menimbulkan masalah palsu,” ujarnya. 

Ia menjelaskan, selama 10 tahun menjabat bupati, ia bisa melihat apa yang dilakukan masyarakat. 

Baca juga: John Wempi Wetipo Dicalonkan Gerindra Sebagai Gubernur Provinsi Papua Tengah: Kami Tegaskan Keyakinan Ini

“Rakyat sudah pintar, kita tidak perlu lagi menggunakan politik kotor. Lihat apa yang (kita) bangun di Lanny Jaya dan program apa yang saya bangun. Mari kita berpolitik cerdas, sopan, dan bijaksana,” ujarnya.

Sebelumnya, Aliansi Masyarakat yang mengatasnamakan Forum Generasi Baru di Papua Jakarta (FGBPPJ) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor KPK pada Kamis (29/8). 

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Gubernur Dataran Tinggi Papua Befa Igigabalom menindaknya atas dugaan korupsi senilai N9,5 miliar selama menjabat Bupati. (mcr30/jpnn) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *