Kepala Daerah Tolak PPPK Paruh Waktu, Ada Kekhawatiran Besar

saranginews.com, JAKARTA – Pernyataan PPPK berulang kali diutarakan pemerintah. Hal ini dipastikan saat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Kelengkapan Umum (KemenPAN-RB) melaksanakan tata cara seleksi pegawai negeri sipil pemegang izin kerja (PPPK) pada 23 Agustus 2024.

Nampaknya tidak semua pemerintah daerah bisa menyepakati penerapan sistem PPPK secara paruh waktu. Provinsi Bengkulu misalnya, ditolak. Waktu PPPK berlaku untuk seluruh bangunan gedung. 

BACA JUGA: PPPK Harusnya Diberi Pensiun, Pejabat Politik Hanya Dapat Kontrak 5 Tahun 

“Kami tidak mengizinkan seluruh bagian PPPK dilaksanakan. Kita perlu melihat kerangkanya dulu, kalaupun persoalannya diselesaikan melalui proses APBN,” kata Ketua Bengkulu Rohidin Mersyah menanggapi JPNN baru-baru ini. 

Ia menambahkan, penerapan program paruh waktu PPPK ke depannya mungkin akan sulit, terutama untuk pelatihan guru. 

BACA JUGA: PPPK 2024 Bentuknya Banyak, Menurut Deni Ini Langkah Paling Besar.

Sebab, bagaimanapun juga, ketika mereka bekerja di lingkungan pendidikan, mereka tidak bisa hidup setengah-setengah seperti itu. 

“Guru tidak bisa bekerja paruh waktu. Apa jadinya pendidikan ke depan,” ujarnya. 

BACA JUGA: Ketua Pelaksana Nunuk Minta Pemda Angkat Guru PPPK, Ini 11 Rekomendasinya.

Berbeda, menurut Rohidin, jika sistem PPPK paruh waktu diberlakukan bagi pekerja kantoran terhormat.

 Hal ini masih mungkin terjadi, namun tidak dapat dipelajari seiring berjalannya waktu.

Guru tidak tetap (GTT), pekerja tidak tetap (PTT) atau tenaga honorer disebut juga masih ada di Provinsi Bengkulu sebanyak 2 ribu orang.

Kedepannya diharapkan juga ada PPPK, karena UU 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak ada tulisan GTT, PTT atau kehormatan. 

Semuanya bisa mengikuti model PPPK atau bergabung dengan PNS. 

“Nah, prinsip saya sebagai Direktur Sosial adalah selalu membuat rencana agar teman-teman yang terhormat yang telah bekerja keras di dunia akademik PPPK bisa tenang,” ujarnya. (esy/jpnn) Video terpopuler hari ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *