Siti Fauziah Ungkap Pustakawan Harus Miliki Personal Branding, Ini Tujuannya

saranginews.com, Jakarta – Plt Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauzia mengatakan, sangat penting bagi pustakawan untuk membangun personal branding.

Pasalnya, personal branding akan mampu menciptakan citra positif perpustakaan di mata pemustaka.

Baca juga: KPK Panggil Putra Siti Fadila Usut Kasus Korupsi Pengadaan di Era Covid-19

Citra yang kuat ini akan menjadikan perpustakaan sebagai pusat informasi yang dapat dipercaya dan disegani.

Siti Fauzia dalam sambutannya mengenai ‘Membangun Personal Brand Pustakawan’ pada Seminar Perpustakaan MPR mengatakan, “Pustakawan akan lebih mudah dikenal dan diingat oleh masyarakat serta akan dijadikan sebagai sumber informasi yang terpercaya dan profesional. Selesai.” Secara digital. Era’, di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8).

Baca juga: Sati Fauzia Ajak Kementerian Humas dan Lembaga Negara Ikut Sosialisasi Sidang MPR 2024.

Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut antara lain Pustakawan Madya Perpustakaan Universitas Indonesia Kalarensi Naibaho, Pustakawan Spesialis Utama Pustakawan Nasional Republik Indonesia Muhammad Syarif Bando dan Pustakawan Madya Kementerian Pertanian. , Republik Indonesia Juzania Andriani.

Siti Fauzia yang biasa disapa Ibu Titi mengatakan, pemilihan topik seminar sangat menarik, dimana menempatkan personal branding sebagai suatu keharusan yang harus ada dan diintegrasikan dalam dunia perpustakaan.

Baca juga: Plt Sekjen MPR Siti Fauzia berharap koordinasi antara DPR dan jurnalis MPR terus ditingkatkan.

Apalagi di era modernisasi digital yang cepat dan efisien.

Menurut Adia, di era digital, perpustakaan tidak lagi hanya sekedar tempat peminjaman buku dengan sistem pengelolaan manual, mulai dari pencarian buku hingga pencatatan pada lembar peminjaman yang disembunyikan di sampul belakang buku. buku.

“Di era digital ini, segala sesuatu yang ada di perpustakaan ada dalam genggaman tangan melalui smartphone atau gawai. Sistem pengelolaannya serba canggih. Peran pustakawan tidak hanya sebatas mengelola buku atau sumber informasi fisik saja.” Kini pustakawan menghadapi tantangan untuk menjadi fasilitator informasi yang proaktif, inovatif, dan andal,” jelasnya.

Lebih lanjut Bu Titi mengatakan, perlu diingat bahwa membangun personal brand bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan dalam semalam.

Ini adalah proses yang membutuhkan waktu, konsistensi dan dedikasi.

“Saya berharap kita semua dapat belajar dan saling berbagi tentang cara efektif membangun personal branding yang kuat. “Satu hal lagi, kami ingin menciptakan wadah dimana para pustakawan dapat bertukar pikiran, pengalaman dan pengetahuan terkait pengembangan diri di era digital,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Sekretariat Jenderal MPR Anis Mayangsari Muninggar menjelaskan, seminar perpustakaan tersebut merupakan salah satu dari empat acara menarik yang diselenggarakan Kantor Humas Sekretariat Jenderal MPR dan resmi. diluncurkan oleh Kementerian Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi MPR. Dibuka oleh Pj Sekjen MPR untuk menjadi tuan rumah perayaan HUT MPR ke-20. (Jepang)

Baca artikel lain… Pimpinan MPR Siti Fauzia Serahkan Buku: Kami Bangga Sekali dan Siap Lindungi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *