saranginews.com, BOGOR – Siswa SMA Cahaya Rancamaya kembali berhasil menunjukkan prestasi terbaiknya di Provinsi Jawa Barat dengan meraih tiga medali dari lima wakil pada Olimpiade Sains Nasional ( OSN) tahun 2024.
Di sisi lain, kualitas peraih penghargaan juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
BACA: SMA Cahaya Rancamaya wakili Kota Bogor di Festival OSN Provinsi
“Alhamdulillah, keberhasilan OSN 2024 meningkat dari tahun lalu dari 2 penghargaan menjadi 3 penghargaan nasional,” Pimpinan Pondok Pesantren Cahaya Rancamaya Sandra Susanto, Selasa (3/9).
Pihak sekolah mengaku sangat bersyukur dan juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kerja sama yang telah terjalin, sehingga siswa-siswanya bisa sukses kembali.
BACA: Di Atas, Siswa SMA Cahaya Rancamaya Mempersembahkan Indonesia Awards di IChO 2023
Selain itu, tantangan tahun ini juga berat karena para mahasiswa juga harus mempersiapkan diri untuk bisa masuk ke universitas impiannya.
“Kami berharap tren positif ini juga meningkat pada tahun depan,” ujarnya.
BACA JUGA: SMA Cahaya Rancamaya Raih Penghargaan KSN 2020
Olimpiade Sains Nasional (OSN 2024) tingkat sederajat SMA dan MA akan diselenggarakan pada tanggal 26 – 31 Agustus 2024 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Pengembangan Bakat Indonesia (BPTI) ). Badan Prestasi Nasional (BPTI) Puspresnas).
Upacara tersebut dihadiri oleh sekitar 900 mahasiswa berprestasi dari seluruh Indonesia.
Ketiga siswa SMA Cahaya Rancamaya yang meraih prestasi antara lain Baruna Adi Sanjaya kelas 12 (Medali Perak Bidang Kimia), Fauzi Kemal Maulidi kelas 12 (Medali Perak Bidang Matematika) dan Muhammad Kun Fatihah kelas 11 (Medali Perunggu Bidang Geografi).
“Kami tentunya senang dan bersyukur kepada Allah SWT atas anugerah ini, apalagi momen pertama saya merasakan pahala sejak mengikuti OSN dan kesempatan terakhir mengikuti,” kata Fauzi Kemal Maulidi.
Senada dengan Baruna Adi Sanjaya, kelas 12, juga mengaku senang karena di terakhir kalinya di SMA Cahaya Rancamaya bisa mengikuti acara OSN dan bisa ditutup dengan cerita yang bagus.
Padahal, yang tadinya mendapat perunggu, kini mendapat perak.
Alhamdulillah tahun ini saya bisa mempersembahkan medali perak, ujarnya.
Sementara itu, Muhamad Kun Fatihah yang meraih perunggu mengaku tidak mudah meraih kesuksesan di ajang OSN tahun ini.
Banyak rintangan dan tantangan yang harus diatasi oleh setiap individu dan sebagai bagian dari Tim OSCAR, nama tim olimpiade sekolah Rancamaya Cahaya.
“Tantangan terbesar yang saya hadapi adalah konsistensi dalam belajar, terutama ketika jadwal sekolah dan hal-hal lain sedang padat. “Kita harus mengurangi waktu bermain, bahkan merelakan waktu luang untuk banyak belajar,” ujarnya.
Achmad Baihaqi Ulma selaku Ketua Tim OSCAR mengamini hal tersebut.
Dikatakannya, OSN tahun ini sangat mengesankan dan menantang, karena hampir separuh delegasi yang dikirim adalah siswa kelas 12.
Artinya, banyak program persiapan OSN yang tidak bisa diikuti secara fokus karena memiliki agenda lain untuk mempersiapkan diri melanjutkan pendidikan di universitas impiannya.
“Jadi saya sempat khawatir dan sedih karena proses persiapan OSN terhenti. Di sisi lain, mereka harus menyusun rencana ke depan. Alhamdulillah, tiga dari lima siswa memberikan hadiah,” kata Ulma.
Cahaya Rancamaya School juga berharap kita dapat terus mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan yang telah kita raih, dan dengan demikian pihak sekolah Kota Bogor Provinsi Jawa Barat bangga dan bangga terhadap Indonesia tercinta bahkan di kancah dunia. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAGI… Ganda Putra Indonesia ASBC 2024, Aquino/Alexius Raih Medali Emas