saranginews.com, MALANG – Bea Cukai menunjukkan dukungannya terhadap masuknya produk lokal ke pasar internasional dengan menyasar langsung UMKM di Makassar dan Malang.
Kantor Bea dan Cukai mengadakan pertemuan antara bengkel UMKM, PT MBA Workshop Indonesia dan pembeli Amerika di Malang pada Kamis (10/11).
BACA JUGA: Bea dan Cukai perkenalkan pendidikan kepabeanan dengan berkunjung ke sekolah
PT MBA Workshop Indonesia merupakan UMKM yang khusus memproduksi replika bodi mobil fiberglass.
Pembeli Amerika adalah Michael Passage, pemilik Passage Automotive yang berbasis di Los Angeles, California.
BACA JUGA: Bea dan Cukai permudah UKM menggarap pasar ekspor lewat program ini
Pada pertemuan keduanya, Mahandika dari PT MBA Workshop Indonesia berkesempatan menjelaskan profil perusahaan kepada Michael.
“Tidak sia-sia, saat mengunjungi salah satu bengkel Mahandika yang terletak di Jalan Pattimura Kota Batu, Michael cukup tertarik dengan beberapa prototype yang dibuat sehingga meyakinkannya untuk melakukan diskusi lebih lanjut,” ujar Kasubdit Umum. Hubungan dan Perpanjangan Kepabeanan.
BACA JUGA: Bea Cukai Semarang Tak Kirim Rokok Ilegal Senilai Rp 2,8 Miliar, Begini Timelinenya
Budi menegaskan, Badan Bea dan Cukai berkomitmen untuk selalu mendukung dan mengintegrasikan UMKM berorientasi ekspor.
“Melalui Klinik Ekspor, Bea dan Cukai tidak hanya menjamin ekspor tetapi juga mendukung ekspor berkelanjutan,” tutupnya.
Sementara itu di Makassar, Kantor Bea dan Cukai Daerah (Kanwil) Sulawesi Selatan melakukan kunjungan kerja kepada pelaku UMKM internasional Kopi Luwak Malino pada Rabu (11/9).
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan dukungan dan bimbingan dalam upaya menjaga keberlanjutan ekspor UMKM.
Hal ini penting karena Kopi Luwak Malino sebelumnya telah mengekspor produknya ke beberapa negara, seperti Singapura, Taiwan, dan China.
Pemilik Kopi Luwak Malino, Musdalifa, pun mengapresiasi pelayanan yang diberikan Bea dan Cukai.
“Pelayanan yang diberikan bea dan cukai sangat membantu kami, sehingga kami bisa terus mengembangkan usaha hingga bisa ekspor,” kata Musdalifa (mrk/jpnn).