saranginews.com, JAKARTA – PT. Paiton Energy (PE) bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan seminar “Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Batubara” pada tanggal 3-4 Oktober 2024 di Yogyakarta.
Workshop ini merupakan langkah konkrit kolaborasi profesional antar PT. Paiton Energy dan UGM untuk mendukung ketahanan energi dan transisi energi di Indonesia.
BACA JUGA: Mahasiswa UGM Ubah Sampah Plastik dan Minyak Bekas Menjadi Batu Bata Enviroblock
Kemitraan ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait pengelolaan energi, pengelolaan aset, dan pemanfaatan teknologi digital di sektor produksi energi.
Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D dan Direktur Utama PT. Paiton Energy, Fazil Erwin Alfitri, Juli lalu.
BACA JUGA: Pertamina undang mahasiswa UGM untuk mengikuti Pertamuda 2024 dalam Workshop Bisnis
Kedua pihak berkomitmen bersama untuk mengatasi tantangan global terkait dekarbonisasi dan pengurangan emisi karbon, khususnya di sektor produksi energi.
Fazil mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung ketahanan energi dan transisi energi, untuk mencapai target Net Zero Emissions (NZE) yang dicanangkan pemerintah pada tahun 2060.
BACA: Paiton Energy Pasok PLTS Atap ke SMKN 54 Jakarta, Ramah Lingkungan
Menurutnya, kerja sama dengan UGM merupakan langkah strategis untuk mendorong pengembangan teknologi energi bersih dan berkelanjutan.
“Dengan kepiawaian UGM di bidang riset, kerjasama ini diharapkan dapat menjaga ketahanan energi dan mendukung keberhasilan NZE di masa depan,” kata Fazil dalam keterangannya, Rabu (9/10).
Pada saat yang sama, Prof. Ova Emilia menyambut baik kerjasama tersebut, dengan menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia usaha.
“Kemitraan ini tidak hanya mendukung pendidikan dan penelitian, tetapi memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan teknologi ramah lingkungan,” tambahnya.
Melalui diskusi tersebut, EP dapat mengidentifikasi peluang baru untuk meningkatkan efisiensi PLTU dan penggunaan teknologi digital.
Selain itu hal penting lain yang muncul adalah sistem manajemen energi yang diterapkan oleh PT. Paiton Energy didasarkan pada standar ISO 50001, langkah-langkah untuk meningkatkan manajemen aset produksi dan penggunaan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) dalam operasional PLTU.
Topik menarik lainnya adalah perkembangan teknologi hidrogen sebagai sumber energi ramah lingkungan di masa depan.
PT Paiton Energy berbagi rencana untuk mengembangkan pembangkit listrik berbasis energi, yang dapat digunakan untuk memproduksi hidrogen ramah lingkungan.
Diskusi ini juga mengeksplorasi potensi hidrogen sebagai bahan bakar ramah lingkungan dan mendukung konversi energi.
Dari diskusi tersebut, PT. Paiton Energy dan Universitas Gadjah Mada akan dikaji lebih lanjut, untuk dijadikan bahan penelitian dan penelitian.
Peneliti UGM mengunjungi PE untuk mengamati, berdiskusi dengan staf, dan mengidentifikasi tantangan spesifik dan peluang untuk berkolaborasi.
Mereka juga melakukan survei dan penelitian yang bertujuan untuk mengatasi masalah bisnis yang teridentifikasi dan solusi baru.
Sebelumnya, PE telah menjalin kerja sama dengan Fakultas Kehutanan UGM untuk mendukung pengembangan energi berbasis biomassa.
Selain menyelenggarakan seminar, PT. Paiton Energy juga berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan UGM Trail Run 2024 pada 5-6 Oktober. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA… Paiton Energy Tanam 15 Ribu Bibit Mangrove di Kawasan Ekowisata Desa Blekok, Ini Tujuannya