saranginews.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dipanggil ke Kertanegara pada Senin (14/10) untuk bertemu Presiden terpilih Prabowo Subianto periode 2024-2029.
Abdul Mu’ti disusul nama lain seperti Zulkifli Hasan (Zulhas), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Bahlil Lahadalia, Muhaimin Iskandar, dan Tito Karnavian.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Tunjuk Abdul Kadir Karding Sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran
Usai pertemuannya dengan Prabowo, Abdul Mu’ti mengumumkan bahwa dirinya diberi tugas mengepalai Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Abdul Mu’ti berkata: “Dan dengan izin Allah, saya akan didampingi oleh dua orang wakil menteri. Tapi siapa yang tidak mengenal wakil menteri, itu kewenangannya. Kami akan melaksanakannya dan memimpin kementerian untuk memajukan pendidikan.”
BACA JUGA: Maman Abdurrahman Gabung Kabinet Prabowo-Gibran dan Jadi Menteri UMKM
Ia pun mengaku berpesan kepada Prabowo agar menjadikan pendidikan sebagai langkah cerdas untuk Indonesia yang progresif.
“Dia mengatakan beberapa hal sebelumnya untuk membantu saya belajar lebih baik,” lanjutnya.
BACA JUGA: Prabowo Panggil Calon Menteri, AHY: Hanya Dia yang Bisa Umumkan Ini
Abdul Mu’ti pun mengaku belum mengetahui jika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan dipecah menjadi beberapa kementerian baru.
“Entahlah, tapi saya sudah dititipi arahan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Nomenklaturnya meliputi pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah, kemudian pendidikan nonformal dan pendidikan nonformal,” ujarnya.
Ia pun mengaku Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak membela solusinya.
Abdul Mu’ti menyimpulkan: “Dapat ditegaskan bahwa misi kementerian ini sangat sentral dalam meningkatkan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.” (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA… Terbukti Duo Haedar Nashir-Abdul Muti, Layak Pimpin Muhammadiyah Lagi