saranginews.com – PALEMBANG – I.S. (16), dalang pembunuhan dan pemerkosaan terhadap korban berinisial A.A. (13), pada malam pertama ia mengikuti lomba yasinan (tahlilan) di rumah korban.
“Benar. Usai pembunuhan, pelaku ISIS datang menghadiri pemakaman pertama di rumah korban dan menyatakan tidak bersalah,” kata Kapolrestabes Palembang Kompol Harrio Sugihartono saat siaran pers di Polrestabes Palembang, Kamis. 9).
Baca Juga: Empat Orang Ditangkap Karena Pembunuhan Siswa SMA di Pemakaman Palembang di China, Korban Pemerkosaan Sebelum Meninggal
Harrio mengatakan setelah ISIS menyerang dan memperkosa korban, dia sedang berbicara dengan teman-temannya di pertunjukan kuda.
Jadi setelah korban meninggal, pelaku kembali ke pertunjukan kuda dan mengatakan menganiaya korban, kata Harrio.
Baca juga: Polisi Selidiki Alasan Empat Remaja menganiaya dan membunuh seorang siswa SMA di pemakaman Tionghoa.
“Setelah bercerita kepada teman-temannya, jenazah korban ditemukan di TSS Thalang Kerikil sekitar pukul 13.00,” imbuh Kapolres.
Saat ini, pelaku ISIS telah ditahan di Polrestabes Palembang, dan tiga komplotannya telah dibebaskan.
Baca Juga: Kompol Harrio soal Pembunuhan Pekerja Koperasi Palembang Pelakunya Sadis Banget.
“Pelanggar Pasal 76 C, Pasal 80 Bagian 3, Pasal 76 D, Pasal 81, Junto D, Pasal 82, pidana penjara 15 tahun atau Rp 3 miliar akan dikenakan denda,” kata Harrio. . (mcr35/japnn)
