saranginews.com, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika menekankan pentingnya literasi digital bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Salimat Santoso, Direktur Pemberdayaan Informatika, berharap ASN semakin meningkatkan pelayanan publik dan menciptakan konten-konten positif dan produktif di media sosial.
Baca Juga: Kementerian Komunikasi dan Informatika akselerasi literasi digital jelang pemilu 2024
“Harapannya, setelah mengikuti kegiatan literasi digital ASN, kita bisa meningkatkan pelayanan publik, mengisinya dengan konten-konten yang baik dan produktif di jejaring sosial,” kata Slamet kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (disampaikan pada Kegiatan Literasi Digital Sektor Publik bersama BPSDM). Baru-baru ini dilakukan untuk pemerintah kota.
Salimet pun langsung mengikuti kegiatan tersebut menyambut pilkada pada November mendatang.
Baca Juga: Literasi Digital: Antisipasi Kebocoran Data Pribadi untuk Mengurangi Kekacauan Pemilu
ASN harus netral dan mendukung partisipasi masyarakat lokal dalam menggunakan hak pilihnya.
Sementara itu, Wali Kota Pangkalpinang Loze Anek mengatakan di era teknologi yang berkembang pesat ini, diperlukan adanya peningkatan informasi dan pengetahuan mengenai literasi digital.
“Saya mendukung kegiatan literasi digital ASN di Kota Pangkalpinang,” kata Lusje Anneke.
Dalam pemaparannya mengenai etika digital, Vavan Harmavan selaku penggiat literasi digital mendukung pernyataan tersebut, mengingatkan kita pada alasan ASN bersikap netral. Selain kewajiban pelayanan publik, pelayanan tidak boleh menjadi sasaran ketakutan atau diskriminasi dalam bentuk apa pun.
“Karena ASN mempunyai wewenang dan kekuasaan untuk menjaga, serta tujuan ASN melakukan pengawasan publik, dengan sikap integritas dan literasi, maka secara langsung akan meningkatkan partisipasi dan kepercayaan masyarakat,” jelas Wawan.
Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Haryono juga menekankan keamanan digital di kalangan ASN, selalu berhati-hati di ruang digital karena semua yang dilakukan akan meninggalkan jejak digital, jadi pahamilah literasi digital.
“Hati-hati, semua yang kita unggah akan ada jejak digitalnya, makanya dengan ini kita ingatkan empat pilar digital. Insya Allah kita akan semakin digital,” ujarnya.
Sugeng mengaku bersedia memfasilitasi pengembangan ASN DPRD Kota Pangkalpinang agar lebih memahami dan memanfaatkan literasi digital. (esy/jpnn)