saranginews.com, JAKARTA – Psikolog Anastasia Satriyo berbicara tentang pentingnya aktivitas berkualitas bersama anak atau waktu berkualitas.
Terlalu banyak gangguan menjadi alasan mengapa orang tua tidak bisa menghabiskan waktu bersama anak.
BACA JUGA: 3 Cara Seru Menghabiskan Waktu Berkualitas Bersama Keluarga Saat Liburan
Meski demikian, Anastasia menjelaskan, waktu yang singkat bukanlah halangan untuk bersenang-senang bersama anak.
Yang terpenting adalah bagaimana kita memaknai momen-momen sederhana ini untuk bisa dekat dan menyatu dengan anak-anak kita, kata Anastasia saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
BACA JUGA: Bank bjb raih Indonesia Customer Service Excellence Award 2024
Psikolog anak dan remaja menyatakan bahwa ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan saat menghabiskan waktu berkualitas bersama anak.
Pertama, orang tua harus sehat jasmani dan rohani atau jasmani.
BACA JUGA: Kreasi Namina Raih Penghargaan Inovator Terbaik 2023
Maka jangan mencela saat melakukan aktivitas bersama anak. Orang tua harus menjaga komunikasi yang bermakna ketika anak-anak mereka bekerja.
“Ketiga, fokuslah pada kolaborasi, bukan koreksi, misalnya kalau warna-warni dan keluar jalur, nggak usah dikritisi, tapi bicara sama dia, ‘Dan, warnanya bagus, bagus, berubah. Kuning. ,’ itu saja,” katanya.
Selain itu, snack time juga bisa menjadi salah satu cara mempererat hubungan orang tua dan anak setiap harinya.
Anastasia menjelaskan, penting untuk berhati-hati dalam memberikan nasihat ketika anak berkata jujur.
Untuk mencairkan suasana saat bercerita, orang tua dan anak dapat berbincang sambil makan camilan bersama.
“Kita bisa menaruh jajanan agar situasi lebih leluasa. Perhatian yang kita berikan meski hanya 5 menit memberikan rasa tenang dan nyaman dari keluarga yang dapat membantu anak mengelola emosi dan mengembangkan kebiasaan yang baik,” ujarnya.
Mengetahui pentingnya waktu berkualitas antara orang tua dan anak, Lexus jajan.
Sandwich Crackers telah merilis edisi khusus hasil kolaborasi dengan karakter Sanrio.
Kolaborasi ini menghadirkan stiker dan desain kemasan berbagai karakter lucu seperti Hello Kitty, My Melody, Keroppi, dan lainnya.
Anastasia mengatakan angka juga bisa menjadi mediator yang mendekatkan interaksi antara ibu dan anak.
“Misalnya ibu dan anak saling menempelkan lumpur ke badan saat bermain,” ujarnya.
Direktur Pemasaran Universal Rubina Corporation Indonesia Rachmawati Sutarto menjelaskan kolaborasi dengan Sanrio ini lebih dari sekadar dekorasi makanan ringan.
Namun, salah satu tugasnya adalah mempererat hubungan orang tua, khususnya ibu dan anak.
Karakter dari Sanrio dikenal melambangkan kebahagiaan, persahabatan, kepolosan, sangat tepat untuk mencerminkan nilai-nilai yang ingin diusung oleh misi tersebut.
“Melalui momen-momen positif kecil yang meski sederhana namun dapat dikenang seumur hidup anak,” tambah Rachmawati. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LEBIH LANJUT… 5 Manfaat Menghabiskan Waktu Berkualitas Bersama Anak Saat Liburan
