President University Sukses Cetak Tenaga Profesional di Bidang Teknik Mesin, Ini Faktanya

saranginews.com, JAKARTA – Program Studi (prodi) Teknik Rektor Universitas berhasil mencetak tenaga profesional teknik mesin.

Di bawah kepemimpinan Dr.Eng.Ir. Lydia Anggraini, S.T., M.Eng selaku ketua program studi, program pendidikan yang efektif ini berhasil berkontribusi dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas bagi industri.

BACA JUGA: President University terdaftar di IISMA, mahasiswa diterima bekerja sebelum menyelesaikan studinya

Menurut Lydia Angraini, tujuan pembelajaran di Universitas Teknik Mesin berkaitan dengan industri.

Salah satu hal baru yang dilakukan adalah Penelitian dan Eksperimen Pembelajaran melalui Tindakan. 

BACA JUGA: Rektor universitas memenangkan kompetisi startup internasional Korea 

“Pada tahun pertama kuliah, angkatannya mendapat pelatihan teori metode manajemen industri dari pakar perusahaan, sehingga mahasiswa kami lebih baik dari yang lain,” kata Lydia dalam pengumumannya, Minggu (6/10).

Selain itu, menurut peraih gelar M.Eng dan Ph.D dari Ritsumeikan University, Jepang ini, mahasiswa juga dibekali dengan keterampilan profesional seperti pelatihan pengelasan dan perolehan sertifikasi pengelasan.

BACA JUGA: Martin Setiawan ditunjuk sebagai Presiden Schneider Electric Indonesia & Timor Leste

Selain itu, pelatihan desain seperti menggunakan Solid Work. 

“Jadi pada akhirnya (setelah lulus) tentunya mereka tidak hanya memiliki skill yang bagus, tapi mereka memiliki skill engineering yang profesional,” kata Lydia.

Selama ini, menurutnya, banyak perusahaan manufaktur internasional yang menggunakan tenaga terampil jebolan program Studi Teknik Presidential University.

Para. Siswa telah melakukan magang di perusahaan ternama, beberapa termasuk Schlumberger. Ada yang ke Freeport, Pertamina, perusahaan rental di kawasan industri Jababeka seperti Komatsu, Patria, Dharma Group, Astra Group, dan perusahaan industri lainnya serta industri besar. 

Yang paling mengejutkan, kata Lydia, sebagian besar mahasiswa teknik mesin dari universitas internasional di Jababeka, Cikarang, Bekasi diterima bekerja sebelum lulus.

“Banyak juga perusahaan yang mempekerjakan mahasiswa kita, meski belum lulus. Seperti di Loreal, mulai dari pelatihan hingga akhir (selesai) bekerja di sana. Lalu ke Unilever, Mattel, dan sebagainya,” kata Lydia.

Sebagai informasi, Majalah Riset Teknik Universitas berhasil meraih penghargaan SINTA (Sains dan Teknologi) 4 dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Selain itu, program gelar ini juga mendapat pengakuan yang tinggi, penilaian tertinggi diberikan oleh LAM Teknik kepada Program Gelar Teknik Mesin di President University.

Saat ini terdapat sedikitnya 220 mahasiswa aktif pada program gelar Teknik Mesin President University. Tak hanya datang dari seluruh wilayah Indonesia, namun ada juga yang datang dari Tiongkok, Sri Lanka, dan Kenya.

Perkuliahan di program studi ini dilaksanakan seluruhnya dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Kursus akan selesai dalam tiga tahun. 

Pada tahun pertama mereka, siswa akan memperoleh semua pengetahuan penting seperti Teknik Mesin, Gambar Mekanik dan CAD, Statistika Teknik, Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan, Kalkulus 1-2, Fisika 1-2, Kimia Fisika.

Selain itu, Termodinamika 1-2, Sains dan Teknik Material, Sistem Industri dan Sistem Fisika, Matematika. Desain dan fabrikasi digital, Ilmu material dan logam, Robotika, Konversi energi. 

“Di tahun kedua siswa masuk konsentrasi, mereka memilih ilmu yang mereka inginkan, dan di tahun ketiga mereka masuk, mereka harus berlatih, mereka harus siap untuk dibawa ke industri,” kata Lydia. (esy/jpnn) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *