Pelindo Mengajar: SPSL Kenalkan Peran BUMN Bidang Kepelabuhanan dan Logistik ke Pelajar

saranginews.com, JAKARTA – Executive Vice President PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) Kiki M. Hikmat mengatakan perseroan terus memperluas program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).

Salah satunya melalui program Pelindo Mengajar dan mengenalkan siswa SMA tentang peran BUMN di bidang pelabuhan dan logistik. 

BACA JUGA: Peningkatan Latihan Menulis SPSL

Menurut Kiki, program Pelindo Mengajar juga merupakan upaya mendukung visi Generasi Emas 2045 dan mencapai tujuan dasar pembangunan berkelanjutan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kiki di Jakarta, Kamis (19/9) mengatakan: “Kami berharap dapat mendorong mahasiswa untuk terus belajar dan berkembang serta berkontribusi dalam pembangunan negeri.”

BACA JUGA: Pelindo Mengajar 2024 dukung digitalisasi pendidikan di 64 sekolah

Kiki menambahkan, program tersebut juga memperkenalkan konsep Environmental, Social and Governance (ESG) yang diterapkan SPSL, termasuk pengelolaan sampah plastik.

SPSL telah memasang pabrik pengolahan sampah plastik yang hasilnya diolah menjadi produk yang dapat digunakan kembali. 

BACA JUGA: Rayakan 3 Tahun, PT Pelabuhan Indonesia Luncurkan Kembali Program Pelindo Mengajar

“Melalui program ini kami ingin mahasiswa dapat melihat sendiri bagaimana nilai-nilai lingkungan diterapkan dalam operasional perusahaan,” jelasnya.

Program Pelindo Mengajar dilaksanakan serentak di berbagai wilayah Indonesia dalam rangka memperingati Hari Pelindo pada tanggal 1 Oktober 2024.

Dalam pelaksanaannya, acara tersebut melibatkan pimpinan Pelindo Group, termasuk pimpinan SPSL yang memberikan edukasi langsung kepada para siswa.

Direksi SPSL melaksanakan program Pelindo Mengajar di SMA Negeri 2 Banjarmasin dan SMA Negeri 16 Semarang yang berjumlah 300.

Acara ini terkait dengan program Gen Z Talent Kementerian BUMN.

Selain itu, SPSL memberikan dukungan pendidikan berupa 10 buah laptop, 2 buah proyektor, 2 buah printer dan 4 buah tablet bagi siswa berprestasi. 

Kiki menambahkan, “Program ini menyasar Generasi Z yang kini sudah sangat dekat dengan teknologi. SPSL mendorong mereka untuk berkontribusi positif kepada masyarakat dan mencari solusi permasalahan global.”

Tiga tahun setelah merger Pelinda, SPSL berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingannya, memberikan kontribusi positif kepada para pemangku kepentingannya.

Selain itu, menciptakan nilai dan meningkatkan modal, serta menjalankan aktivitas bisnis dan perusahaan dengan menggunakan prinsip tata kelola yang baik (GCG).

Kiki mengatakan, sebagai salah satu cabang BUMN, SPSL juga terus berupaya memenuhi tanggung jawabnya dalam mendukung program pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Hal ini dicapai dengan memberikan manfaat di bidang ekonomi, sosial, lingkungan hidup, dan tata kelola dengan prinsip yang sangat terintegrasi, fokus, terukur dampaknya, dan akuntabel.

Kiki menjelaskan: “Program TJSL SPSL fokus pada tiga prioritas, yaitu pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan, pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan usaha kecil dan menengah, dan kelestarian lingkungan hidup.”

Direktur SMA Negeri 16 Semarang Dr. Sri Wahyuni ​​​​mengungkapkan kepuasannya atas karya ini yang menurutnya sangat bermanfaat, baik secara akademis maupun sukarela. 

Hal serupa diungkapkan Mukeniansyah, Kepala SMA Negeri 2 Banjarmasin. 

“Pembicaraan dan pemaparan dari pimpinan SPSL sangat menarik. Kami berharap sekolah kami dapat terpilih kembali pada program Pelindo Mengajar mendatang,” kata Mukeniansyah (mcr10/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *