Pameran Buku ‘Gerak Jakarta: Sejarah Ruang-Ruang Hidup’ Resmi Dibuka

saranginews.com, JAKARTA – Pameran buku bertajuk “Gerak Jakarta: Kisah Permukiman” digelar pada 18-27 Oktober 2024 di Bintaro Xchange Mall 2, Tangerang.

Diselenggarakan untuk menghormati PT. Pembangunan Jaya, pameran ini menghadirkan buku tentang perjalanan panjang perkembangan Jakarta dari masa ke masa.

BACA: Pameran Foto dan Buku ‘Warisan Nusantara’ Peringati 10 Tahun Karir Jokowi

Selain itu, pameran juga menampilkan perubahan kawasan pemukiman ibu kota, dari era Sunda Kelapa hingga Jakarta modern.

Buku Pergerakan Jakarta: Sejarah Permukiman merupakan karya penting yang memetakan sejarah perkembangan Jakarta selama 1.500 tahun.

BACA JUGA: Amanda Katili Nyode Rilis Buku Memoar yang Mendukung Keharmonisan Bumi

Buku ini mengkaji perubahan infrastruktur perkotaan dan penataan ruang dari masa kolonial hingga era modern.

Tujuan dari pameran ini adalah untuk mengenalkan masyarakat terhadap berbagai aspek penting sejarah perkembangan Jakarta, yang tercermin dalam perkembangan kawasan perkotaan, sistem dan jaringan transportasi, berbagai jenis pemerintahan kota dan permukiman.

BACA: Kemenpora dan Gatetara merilis Antologi Pandangan IKN tentang Masa Depan Pemuda

Melalui materi yang disajikan dalam buku ini, pengunjung berkesempatan melihat bagaimana Jakarta berkembang dari kota pelabuhan sederhana menjadi lingkungan kerja yang kompleks dan dinamis.

“Kami merasa terpanggil untuk menulis buku ini. Buku tentang sejarah perkembangan Jakarta. Untuk menginformasikan dan mengingatkan kita akan sejarah panjang Jakarta,” ujar France Satyaki Sunito selaku Direksi.

Melalui Gerak Jakarta, masyarakat dapat memahami bagaimana keputusan pembangunan telah membentuk lingkungan yang kita kenal sekarang.

Buku Gerakan Jakarta memuat berbagai dokumen dan arsip sejarah yang menyempurnakan kisah perkembangan kota.

Pengunjung pameran dapat melihat sejarah perkembangan infrastruktur seperti menara, kanal, rel kereta api, gedung pemerintahan, serta transportasi modern seperti MRT dan LRT.

“Pangkalan di Jakarta sengaja dipilih untuk buku ini. Bukan hanya jalan tol, jalan layang, dan rel saja, tapi juga segala sesuatu yang dibangun oleh manusia. Yang paling berubah adalah skalanya,” jelas Avianti Armand, kurator/direktur artistik.

Gerak Jakarta tidak hanya bercerita tentang masa lalu, namun juga menyentuh persoalan-persoalan yang dihadapi kota ini saat ini.

Beberapa tantangannya mulai dari persoalan pengelolaan air, perlunya transportasi terpadu, hingga pembangunan perumahan inklusif.

Pengunjung pameran buku “Gerak Jakarta: Sejarah Permukiman” diharapkan dapat menggali ide-ide baru untuk membantu mewujudkan Jakarta menjadi tempat yang lebih baik bagi semua orang.

Selain pameran tersebut, gedung Arsip Nasional juga akan menjadi tuan rumah sejumlah acara lainnya, seperti Bedah Buku Gerak Jakarta. Pembahasannya fokus pada pengelolaan air dan implementasi konsep Transit Oriented Development (TOD) dalam pengembangan kota Jakarta.

Pameran buku “Gerak Jakarta: Sejarah Ruang Hidup” terbuka untuk umum dan merupakan kesempatan unik bagi masyarakat untuk lebih memahami sejarah dan masa depan Jakarta.

 (kakek/Jepang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *