saranginews.com, JAKARTA – Anggota DPR Sukamta memuji serangan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau UNIFIL di Lebanon pada Kamis (10/10).
Seorang wakil Partai PKS menilai penyerangan yang melukai dua anggota TNI itu melanggar hukum internasional.
BACA LEBIH LANJUT: Wakil Presiden Marouf menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk menanggapi serangan Israel terhadap UNIFIL
Tindakan Israel yang terang-terangan menyerang tentara PBB jelas menghina kehormatan lembaga-lembaga PBB, kata Sukamta dalam pesannya, Sabtu (12/10).
Lulusan Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (UGM) ini mengatakan, Dewan Keamanan (DK) PBB seharusnya bisa memberikan sanksi kepada Israel pasca penyerangan Tel Aviv di Lebanon.
“Dewan Keamanan PBB tidak perlu ragu untuk memberikan sanksi tegas terhadap Israel, melarang semua negara melakukan embargo senjata dan sanksi ekonomi terhadap Israel,” kata Sukamta.
Namun, ia terkejut karena Dewan Keamanan PBB belum menjatuhkan sanksi terhadap Israel, meski pasukan penjaga perdamaian terluka dalam serangan tersebut.
“Apa yang Dewan Keamanan PBB harapkan untuk menghukum Israel? “Seluruh Timur Tengah sedang menunggu kiamat kemanusiaan,” tanya Sukamta.
Menurut Sukamta, mengabaikan kebrutalan Israel yang meluas di wilayah Lebanon akan berdampak pada menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat dunia terhadap PBB.
“Ini adalah situasi yang sangat berbahaya. “Konflik mungkin akan terus berlanjut tanpa terkendali karena tidak ada lagi kepercayaan terhadap lembaga-lembaga internasional,” kata seorang pengacara asal daerah Yogyakarta.
Di sisi lain, Sukamta berharap pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Prabov Subiant ke depan mampu berperan penting dalam mengakhiri kekerasan Israel dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Kami tentu berharap pemerintahan baru Pak Probov dapat berperan kuat, menjadi inisiator dalam meningkatkan dukungan terhadap kebebasan Palestina dan di sisi lain juga berkontribusi terhadap perpecahan Israel,” ujarnya. (perkiraan/JPNN)
