ChocoTrenz 2024: Tren Kue Jadul Bangkitkan Nostalgia

saranginews.com, TANGERANG – Kue klasik alias kue retro masih mendapat tempat tersendiri di tengah gempuran menu modern.

Ada banyak alasan mengapa permintaan terhadap kue-kue jadul kembali meningkat, salah satunya adalah teksturnya yang lembut dan isiannya yang padat.

Baca juga: Kue Lapis Durian, Kreasi Baru Para Pembuat Roti di Palembang

Direktur Pemasaran PT Gandum Mas Kencana (GMK) Eka Sri Aryanti mengatakan orang Indonesia menyukai makanan manis.

Namun kuncinya adalah tekstur kue klasiknya yang lembut dan kenyal di lidah, kata Eka Sri, Alam Sutera, Tangerang, Rabu (9 April).

Baca juga: Kumbu Kacang Merah, Kue Khas Palembang Hampir Punah

ChocoTrenz 2024 mengusung tema kue yang membangkitkan nostalgia. Foto: Zainab Natalia Saroh/jpnn

Tren ini tidak hanya membangkitkan nostalgia, tetapi juga menunjukkan bahwa kenikmatan kuliner terus berulang dan mengikuti perkembangan zaman seperti halnya fashion dan gaya hidup.

Baca juga: Chocotrainz 2023 berbagi ide membuat coklat dan kue kering khas Timur Tengah

“Meski populer, membuat kue klasik tidaklah mudah dan seringkali rawan kegagalan, apalagi jika dilakukan sendiri,” kata Ika.

Salah satu tantangan dalam pembuatan kue klasik seperti kue sifon, kue black forest, kue bolu, dan brownies adalah menjaga konsistensi rasa dan tekstur.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu solusinya adalah dengan menggunakan produk premix seperti Han Cake Mix. Premix ini memastikan hasil yang konsisten, mudah dibuat dan memenuhi modernitas dan nostalgia

Acara bertema kue klasik adalah ChocoTrenz 2024: NOWstalgia – Hidangan lezat dari dulu hingga sekarang. Acara yang diadakan di Alam Sutera, Tangerang ini memiliki berbagai inspirasi, beberapa di antaranya sangat bagus.

“Acara ini memadukan unsur ‘kekinian’ dan ‘retro’ dengan menampilkan kue-kue klasik dengan modern.

Selain itu juga ada rasa nostalgia, cita rasa kreasi kuliner jaman dulu yang menjadi tren dengan membangkitkan momen nostalgia bagi yang menikmatinya. Dari segi tampilan juga menawarkan desain dengan gambar yang menarik, desain yang ramping dan nuansa modern.

Berbagai inovasi ditampilkan dalam acara tersebut. Ada Clappertart Entrée yang memadukan chiffon cake modern dengan cita rasa khas Menado, Cakalang Vol-au-vent memadukan masakan klasik Prancis dengan cita rasa Indonesia.

Chef Sujeng, Technical Advisor PT Gunma Mas Kenkana menambahkan: “Ada juga kue lumpur campur, jajanan khas Indonesia dengan bentuk yang lebih canggih.”

Acara ini diharapkan dapat memacu kreativitas para pencipta kuliner untuk terus berinovasi dalam dunia pastry dan coklat, serta menginspirasi mereka untuk memadukan sentuhan klasik dengan gaya modern. (jlo/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *