Kasus Perampokan Minimarket di Ogan Ilir Terungkap, Otak Pelaku Ungkap Pemilik Senpi, Ternyata

saranginews.com, PALEMBANG – Unit 4 Subtitle III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel menangkap pelaku perampokan bersenjata yang terjadi di sebuah mini market di Desa Babatan Saudagar, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir. 

Ketiga tersangka tersebut adalah Ahmad Rizky, 24 tahun, warga Desa Jakabaring Selatan, Kecamatan Rambutan Banyuasin;

BACA JUGA: Perampokan Minimarket di Kembangan, Polisi Bergerak Cari Pelaku

Junaidi (35 tahun), warga Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir, dan M Joni (40 tahun), warga Kecamatan Seberang Ulu I Palembang.

Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes M Anwar Reksowidjojo menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada 13 Oktober 2024 sekitar pukul 21.15 WIB.

BACA JUGA: Dua pelaku perampokan minimarket ditangkap Polda Metro Jaya saat melakukan 9 aksi.

Ketiga pelaku melakukan aksi mengancam kasir minimarket dengan menggunakan senjata api dan senjata parang tajam, jelas Anwar, Selasa (22/10/2024).

Anwar mengatakan, ketiga pelaku penyerangan memainkan perannya masing-masing dalam melakukan peristiwa tersebut.

Baca juga: Perampokan Tak Diduga Direncanakan di Minimarket Salah Satu Pelaku, Kramat Jati.

Anwar mengatakan, Ahmad Rizki dalang perampokan, Junaidi mengacungkan parang, dan Johnny menodongkan senjata api ke kasir minimarket.

Anwar mengatakan, saat kejadian itu, Johnny langsung menodongkan pistol ke arah korban.

“Dua pelaku lainnya langsung mendekati meja kas, membuka laci dan mengambil uang serta dua telepon genggam,” kata Anwar.

Dari hasil perampokan, pelaku mengambil uang tunai senilai Rp6,6 juta dari laci kas, dua buah telepon genggam, dan beberapa bungkus rokok dengan total kerugian sebesar Rp15 juta, kata Anwar.

Uang senilai Rp6,6 juta dibagi rata kepada ketiga pelaku yang masing-masing menerima Rp2,2 juta, kata Anwar.

Anwar menyimpulkan, “Ketiga pelaku merupakan pelaku berulang dalam kasus pencurian dan narkoba dan saat ini kami terus mencari senjata yang digunakan salah satu pelaku.”

Ahmad Rizky, tersangka pelaku perampokan, mengaku ingin melakukan perampokan karena kendala keuangan.

“Saya berhenti bekerja di restoran,” aku Rizky.

Menurut Rizky, senapan tersebut ia pinjam dari seseorang seharga Rp 200.000.

“Saya mengembalikan pistol itu kepada pemiliknya.” kata Rizky singkat. (mcr35/jpnn) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *