AISI Ungkap Penyebab Motor Listrik Kurang Laku, Ternyata

saranginews.com, SELATAN JAKARTA – Saat ini perkembangan sepeda motor listrik bahkan kalah populer dibandingkan mobil listrik.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Umum Asosiasi Industri Otomotif Indonesia (AISI) Johannes Loman pada konferensi pers IMOS 2024 di Jakarta Selatan, Kamis (3/10). 

BACA JUGA: Gandeng Google Cloud, Alva tingkatkan kemampuan sepeda motor listriknya

Ia mengatakan meski kurang populer, AISI tetap mendukung pertumbuhan sepeda motor ramah lingkungan di Tanah Air.

“Dari segi penerimaan konsumen ternyata masih belum secepat di roda empat,” kata Johannes Loman.

BACA JUGA: Sepeda Motor Listrik Baru Seri Avand SC Meluncur di Indonesia, Dibanderol Rp 10 Jutaan

Meski perkembangan sepeda motor listrik cukup pesat, kata dia, angka penjualannya belum signifikan.

Menurutnya ada beberapa faktor yang membuat sepeda motor listrik kurang diminati masyarakat.

BACA JUGA: Ajang balap motor listrik pertama di dunia digelar di Sentul

Misalnya, kata dia, jarak tempuhnya terbatas, waktu pengisiannya cukup lama, dan harganya yang masih mahal.

“Hal ini menjadi kendala bagi pengembangan sepeda motor listrik di dalam negeri,” ujarnya.

Sementara itu, konsumen perlu yakin bahwa sepeda motor listrik dapat memenuhi kebutuhannya secara maksimal, terutama dalam hal kecepatan dan jangkauan.

“Jadi menurut saya akan tumbuh, tapi butuh waktu karena yang pertama, penerimaan konsumen itu penting,” kata Johannes.

Namun, ia optimistis dengan kemajuan teknologi dan kenyamanan bagi konsumen, sepeda motor listrik akan tumbuh semakin pesat di masa depan.

Lebih lanjut, ia mengatakan AISI masih memiliki anggota produsen sepeda motor listrik merek China.

Namun beberapa anggota AISI sudah mulai memasarkan produk sepeda motor listrik untuk mendukung perkembangan teknologi tersebut di Indonesia.

Pemerintah semakin fokus pada pengurangan emisi karbon dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik.

Salah satu rencananya adalah dengan memberikan subsidi pada pembelian sepeda motor listrik, dengan harapan masyarakat beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan ramah lingkungan.

Sepeda motor listrik bersubsidi merupakan salah satu inisiatif pemerintah untuk mempercepat transisi menuju energi ramah lingkungan.

Subsidi ini diberikan kepada warga yang memenuhi persyaratan, seperti memiliki kartu identitas dan berusia minimal 17 tahun.

Sejauh ini, jumlah model sepeda motor listrik yang mendapat subsidi Rp 7 juta bertambah menjadi 57. Model termurah adalah Greentech Unity yang setelah mendapat subsidi dibanderol Rp 5,3 juta. (semut/ddy/jpnn)

BACA PASAL LAINNYA… Pengelolaan limbah aki sepeda motor listrik perlu dukungan semua pihak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *