saranginews.com, Jakarta – Manajemen Investasi BRI (BRI-MI) menorehkan prestasi baru. BRI-MI kali ini meraih penghargaan yang diberikan Jawa Pos dan Infovesta sebagai merek terpopuler tahun 2024 jenis manajer investasi keuangan.
Direktur BRI-MI Aira Ilmaria Sujam akan mewakili BRI-MI pada penyerahan penghargaan bergengsi yang digelar pada 3 September 2024 di Balay Kartini, Jakarta. Pak Ira menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas penghargaan yang diraih BRI-MI.
Baca juga: Teratas! BRI-MI Raih Penghargaan Perusahaan Pengelola Aset Terbaik di Fund Management Awards ke-15 2024
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi BRI-MI untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap BRI-MI.” Saya berkomitmen untuk terus melanjutkan pertumbuhan dan pengembangan Trust, kata Pak Ira.
Untuk memperkuat brand image, BRI-MI telah melakukan berbagai langkah strategis seperti pengembangan digital.
Baca juga: BRI-MI perkenalkan kalkulator investasi dengan fitur yang mudah digunakan
BRI-MI baru-baru ini meluncurkan program investasi bernama InvestASIK dan inovasi produk reksa dana unggulan BRI-MI yang disesuaikan dengan kebutuhan investor Indonesia.
“Dengan diraihnya penghargaan ini, kami semakin yakin bahwa langkah-langkah strategis yang kami lakukan selama ini telah tepat dan sesuai dengan perkembangan saat ini. Hal ini berkat pengembangan website implementasi BRI-MI yang diluncurkan untuk semakin memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi terkait BRI,” kata MI.
Baca juga: 32 Tahun BRI-MI dan PNM Mempopulerkan TJSL untuk Berdayakan UMKM Perempuan
Dalam pemberitaan, Jawa Pos 7 Most Popular Brand of the Year 2024 merupakan penghargaan yang diberikan kepada 7 merek terpopuler dalam 60 kategori.
Survei dan kewaspadaan tersebut dilakukan oleh Jawa Pos bekerja sama dengan Infovesta, perusahaan riset dan pengolahan data jujur Indonesia, dengan menggunakan teknik multistage random sampling yang dilakukan di 20 kota besar.
Tak hanya itu, penilaian terhadap penghargaan ini dilakukan melalui survei terhadap 19.000 responden usia kerja yang sebagian besar berasal dari Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (15,8%), Provinsi Jawa Timur (10,9%), dan Provinsi Jawa Barat (10,0%). . Banten (9,0%), Jawa Tengah (8,9%), dan seterusnya.
Proses pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup dimana responden diminta mencoret atau menandai pada checklist merek pertama yang terlintas dalam pikiran ketika kategori produk disebutkan. (Flo/jpnn)
