INCCA dan Asperapi Minta Menteri Pariwisata dari Profesional yang Paham MICE

saranginews.com, JAKARTA – Asosiasi Konvensi dan Kongres Indonesia (INCCA) dan Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) meminta pemerintah menunjuk Menteri Pariwisata yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024, dari ahli yang paham. Konferensi, Motivasi, Rapat, Pameran (MICE).

Dalam surat terbuka kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto, kedua belah pihak menegaskan bahwa pemahaman mendalam terhadap sektor MICE penting untuk mendukung pariwisata dan pertumbuhan perekonomian nasional.

BACA JUGA: INCCA berharap industri MICE semakin pesat di era Prabowo Subianto

Mereka menekankan pentingnya seorang menteri pariwisata yang tahu bagaimana mengelola sektor MICE, karena segmen ini dinilai lebih berkualitas dibandingkan pariwisata massal.

“MICE memiliki potensi besar untuk menarik konferensi internasional, pameran, dan acara perusahaan internasional, yang dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Indonesia,” kata Ketua Umum DPP INCCA Iqbal Alan Abdullah dalam keterangannya, Kamis (17/10).

BACA JUGA: Cara Asperapi merevitalisasi pameran dan industri MICE

Kedua organisasi tersebut menyoroti perbandingan keberhasilan industri pariwisata Indonesia dengan negara tetangga. Pada tahun 2019, Indonesia hanya berhasil menarik 16 juta wisatawan asing, di bawah Thailand dengan 40 juta kunjungan dan Malaysia dengan 26 juta kunjungan.

Mereka meyakini, peningkatan jumlah wisatawan khususnya di sektor MICE bisa dilakukan dengan mengembangkan daerah lain selain Bali agar terhindar dari masalah ekses pariwisata di kemudian hari.

BACA JUGA: INCCA yakin industri RAT dan special events akan sejahtera di bawah pemerintahan Prabowo

Ketua DPP Asperapi Jenderal Hosea Andreas Runkat menambahkan, pemerintah harus lebih berhati-hati dalam mengembangkan sektor MICE untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, investasi, dan perdagangan.

“PANYA tidak hanya soal pariwisata tapi juga merupakan stimulus besar bagi perekonomian melalui penciptaan lapangan kerja dan pembangunan infrastruktur,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan wisatawan MICE memiliki tingkat konsumsi harian yang lebih tinggi dibandingkan wisatawan rekreasi.

Industri MICE di Indonesia saat ini masih tertinggal dibandingkan negara tetangga. Berdasarkan data International Convention and Congress Association (ICCA) 2023, Indonesia menduduki peringkat ke-40 dunia sebagai tuan rumah ajang MICE, di belakang Malaysia (peringkat ke-33), Thailand (ke-26), dan Singapura (ke-21).

Oleh karena itu, Asperapi dan INCCA berharap pemerintah dapat memperkuat sektor ini dengan lebih memperhatikan pengembangan kawasan MICE di berbagai daerah.

Dengan besarnya potensi yang dimiliki industri MICE, kedua belah pihak berharap dengan ditunjuknya menteri pariwisata yang tepat, Indonesia bisa lebih berdaya saing di kancah internasional.

Diharapkan kedepannya pemerintah akan melibatkan pihak-pihak yang paling terlibat dalam pembuatan kebijakan pengembangan industri pariwisata khususnya MICE untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. (jlo/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *