Iluni FT Yakin Prof Heri Bawa UI Makin Berdaya Saing Global

saranginews.com, DEPOK – Pemilihan Rektor Universitas Indonesia (UI) menjadi momen besar bagi civitas akademika, alumni, dan seluruh pemangku kepentingan.

Sebagai perguruan tinggi negeri kebanggaan, UI diharapkan mampu menjawab tantangan kompleks yang dihadapi masyarakat, khususnya dalam urusan pendidikan dan penelitian.

BACA JUGA: Memulai Karir dari Bawah, Prof. Ari didukung sebagai Rektor UI

Hal itu disampaikan Ketua Ikatan Alumni Fakultas Teknik UI Farrizky Astrawinata di sela-sela acara bertajuk “Pernyataan Dukungan Iluni FT UI terhadap Profesor Heri Hermansyah” di Depok, Jawa Barat, Minggu (21/9).

Kiki – pennanya – mengatakan salah satu isu penting yang mengemuka adalah persoalan biaya kuliah di UI.

BACA SEMUA: Notaris UI adakan seminar dengan 100 pembicara

Kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang sempat menjadi kontroversi, menjadi bukti nyata bahwa pendanaan menjadi tantangan besar bagi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH) seperti UI.

Oleh karena itu, Iluni FT UI mengidentifikasi dua hal penting yang perlu diperbaiki dalam sistem keuangan UI.

BACA JUGA: Siswa yang tidak memiliki dana menjadi korban pelecehan seksual

Pertama, transparansi keuangan harus ditingkatkan secara signifikan. Dengan transparansi yang baik, masyarakat dapat memantau penggunaan anggaran dan memberikan masukan yang konstruktif.

Kedua, UI harus bekerja keras mencari sumber pendanaan di luar anggaran pemerintah dan UKT mahasiswa,” kata Kiki.

Lulusan FT UI angkatan 1999 ini menjelaskan, UI memiliki potensi besar untuk menjadi model tata kelola perguruan tinggi Indonesia.

Dengan meningkatkan transparansi, kata dia, UI bisa lebih menarik kerja sama dengan pihak eksternal, baik dalam negeri maupun internasional.

“Harapannya, anggota dewan UI selanjutnya mampu menciptakan solusi jangka panjang untuk mengatasi krisis keuangan ini,” jelas Kiki.

Yang terpenting adalah riset dan inovasi. Kiki menjelaskan, kemampuan meneliti dan menemukan ide terkait kebutuhan industri dan masyarakat sangat penting bagi rektor. Hal ini mencakup keterampilan bisnis dan penggunaan material serta alat untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi UI.

Selain itu, kemampuan berinteraksi secara profesional, saling menguntungkan, dengan pengusaha lokal dan asing merupakan keterampilan yang patut terus dikembangkan secara mendalam.

“Tujuannya untuk meningkatkan bagi hasil kerjasama dengan pihak eksternal yang terbesar dalam anggaran penyelenggaraan pendidikan di UI”, jelas Kiki.

Kiki menjelaskan, berdasarkan tantangan di atas dan berbicara tentang kemampuan, integritas, sejarah, visi, misi dan program yang ditawarkan calon rektor, Iluni FT UI meyakini sosok tersebut adalah Heri Hermansyah.

“Kami menyampaikan dukungan penuh kepada Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST, MEng, IPU. Beliau sangat layak menjadi Rektor Universitas Indonesia periode 2024-2029,” jelas Kiki.

Kiki yakin Prof. Heri dengan jaringan dan pengalamannya di dunia internasional bisa menjawab pertanyaan penting di atas.

Menurutnya, kemampuan memperoleh uang di luar APBN dan UKT menjadi salah satu kriteria penilaian utama keberhasilan lembaga pendidikan dalam sistem PTNBH.

“Termasuk mencari sumber pendapatan baru. Misalnya melalui komersialisasi hasil penelitian, terjun dalam dunia usaha, dan menjalin kerja sama dengan industri,” ujarnya.

“Saat ini penting juga untuk memperkuat kemitraan strategis, membangun kerja sama dengan organisasi donor, pemerintah daerah, dan perusahaan swasta untuk mendapatkan dukungan finansial,” lanjutnya.

Sekretaris Jenderal FT UI Putri Handayani berharap, pimpinan UI ke depan mampu meningkatkan kontribusinya, guna memberikan solusi terhadap permasalahan negara.

Putri kemudian menyoroti dua permasalahan yang menurutnya masih mengkhawatirkan dunia, yaitu krisis iklim dan krisis pangan.

“Kedua permasalahan ini tidak dapat dihindari dan merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia di tahun-tahun mendatang”, tegasnya.

Indonesia, lanjut Putri, yang masih memiliki pendapatan per kapita rendah hingga menengah, populasi terbesar ke-4 di dunia, dan kondisi geografisnya yang unik akan berpotensi terkena dampak bencana cuaca dan krisis pangan yang lebih besar.

Ditambahkannya: “UI sebagai universitas terkemuka di Indonesia meyakini perannya dalam memberikan jalan keluar demi kemaslahatan bangsa dan negara ini.”

Terkait persoalan pangan, Putri memahami UI tidak memiliki departemen pertanian atau pangan. Meski demikian, Iluni FT UI memandang peran kampus bagi masyarakat dan negara dalam menghadapi krisis pangan sangat penting.

“Misalnya tentang teknologi baru. Bisa tentang kebersihan dan keamanan pangan, pendidikan dan layanan kesehatan, serta berkontribusi terhadap kebijakan ekonomi dan sosial yang dapat menjamin kecukupan standar gizi dan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya generasi masyarakat penerus. ,” ucapnya (rhs/jpnn).

BACA ARTIKEL SELENGKAPNYA… Ngeri dengan ditemukannya 7 jenazah di sungai Bekasi, keluarga korban mengungkap urut-urutan kejadian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *