saranginews.com, JAKARTA – Bea Cukai dan Bea Cukai Bojungoro mencegat kiriman Barang Kena Pajak, rokok ilegal yang diangkut dengan bus mikro di Kecamatan Bojungoro, Selasa (13/8).
Operasi ini kami lakukan berdasarkan analisis informasi dan intelijen terkait dugaan pelanggaran pengiriman rokok ilegal melalui mikrolet, kata Kepala Bidang Pertimbangan dan Pertimbangan Bea Cukai dan Dalam Negeri Bujungoro, Debbie Kosim.
Baca juga: Begini Cara Bea Cukai Daerah DKI Jakarta Bantu Produsen Tekstil Lokal Perluas Bisnisnya
Ia menambahkan, berdasarkan informasi tersebut, petugas melakukan patroli dan pemantauan di sepanjang jalur Mongan-Bujungoro, hingga akhirnya menemukan mikrolet tersebut.
“Setelah kami mengejar, menghentikan, dan memeriksa kendaraan tersebut, kami menemukan 300 bungkus rokok kartek (SKM) dan 62 bungkus rokok putih (SPM) berbagai merek tidak dibubuhi pita cukai,” ujarnya. .
Baca juga: Tingkatkan Pengawasan di Dua Bidang Ini, Bea dan Cukai Komunikasikan dengan TNI
Diketahui total rokok ilegal yang disita petugas sebanyak 846.000 batang dengan nilai Rp1,169 miliar dan potensi kerugian negara Rp631,98 juta.
Petugas Bea dan Cukai Bojonegoro kemudian melakukan proses administrasi terhadap barang hasil operasi tersebut untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: PT Platech Indonesia Dapat Persetujuan Fasilitas Kawasan Obligasi dari Kantor Bea dan Cukai Wilayah Jakarta
“Kriminalisasi rokok ilegal merupakan langkah signifikan dalam penegakan hukum, melindungi masyarakat dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan cukai yang berlaku. Kami berharap upaya ini dapat memberikan efek jera bagi mereka yang melanggar hukum dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya yang terkait dengan rokok ilegal.” rokok ilegal.” kata Debi Kosim.
Ia menegaskan, pihaknya akan terus memantau dan mengambil tindakan tegas terhadap setiap pelanggaran yang terjadi dan berkomitmen menjaga integritas. (Jepang)
Baca artikel lainnya… Mistry dan tetangganya mengejar mikro bus tersebut, ternyata ada di dalam
