Komitmen Gunakan Energi Terbarukan, Anak Usaha MMSGI & Sembcorp Bangun PLTS

saranginews.com, JAKARTA – MMS Group Indonesia (MMSGI), melalui salah satu unit bisnisnya Multi Harapan Utama (MHU), telah menandatangani perjanjian sewa dengan PT Sembcorp Energy Indonesia, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Sembcorp Industries Singapore (Sembcorp), untuk mengembangkan energi terbarukan dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

CEO MMSGI Sendy Greti, Presiden MHU Margareta dan CEO Sembcorp Energi Indonesia Jen Tan menghadiri acara tersebut pada Rabu (9 September) di CFX Tower Ballroom di Jakarta.

BACA JUGA: Proyek pompa hidrolik MMSGI dan MHU memasuki grand final IGCN SDG Innovation Accelerator Award 2024

Kemitraan strategis ini merupakan langkah signifikan dalam komitmen MMSGI dan unit bisnis MHU terhadap solusi energi berkelanjutan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Dalam kerja sama tersebut, Sembcorp akan membangun PLTS menggunakan 1.762 panel surya yang berlokasi di pelabuhan MTK.

BACA JUGA: Dalam rangka HUT ke-15, KAI Logistics memberikan diskon pengiriman sepeda motor dan paket

Keputusan MMSGI untuk bermitra dengan Sembcorp didorong oleh visi bersama untuk mempromosikan praktik energi berkelanjutan.

Selain itu, Sembcorp dikenal dengan solusi inovatif di sektor energi terbarukan, mulai dari pembangkit listrik tenaga angin, pembangkit listrik tenaga surya hingga penyimpanan energi.

BACA JUGA: Dukung pengembangan sumber daya manusia, surveyor Indonesia tandatangani nota kesepahaman dengan Universitas Sam Ratulangi

Perusahaan yang berkantor pusat di Singapura ini memiliki rekam jejak yang terbukti dalam mengembangkan dan mengelola proyek energi terbarukan berskala besar di sepuluh negara, terutama di Asia, dengan total kapasitas 14,4 GW.

Melalui proyek PLTS ini, MMSGI dapat menurunkan emisi CO2 sebesar 587 metrik ton atau setara dengan 66.005 galon bensin atau sekitar 131 kendaraan dalam satu tahun.

Sendy mengatakan proyek ini merupakan langkah awal MMSGI dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dari operasionalnya sehingga dapat mencapai benchmark Indonesia yaitu Net Zero Emissions (NZE) 2060 dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

“Komitmen MMS Group Indonesia untuk mencapai net zero emisi merupakan langkah strategis yang kami anggap sangat penting tidak hanya bagi keberlangsungan operasional perusahaan, namun juga bagi masa depan lingkungan kita. Panel surya yang kami gunakan tidak hanya membantu mengurangi jejak karbon, namun juga menjadi “contoh nyata bahwa bisnis dapat diperkuat dengan tetap menjaga keseimbangan ekologi,” katanya.

“Kami yakin kolaborasi ini akan semakin mendekatkan kami pada pencapaian tujuan net zero emisi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan di Indonesia,” imbuhnya.

Sementara itu, Margareta mengatakan proyek PLTS merupakan langkah penting bagi perusahaan tambang untuk lebih ramah lingkungan karena turut mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil.

“Berkolaborasi dengan Sembcorp untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya dengan memasang panel surya merupakan langkah penting dalam mendukung transisi kita menuju energi terbarukan. Penggunaan panel surya akan mengurangi ketergantungan kita terhadap sumber energi fosil secara signifikan, sehingga mengurangi emisi karbon dioksida dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari: “Selanjutnya, ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang kami terhadap pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Baik MMSGI dan Sembcorp berkomitmen untuk memastikan keberhasilan proyek ini melalui pemantauan dan pemeliharaan bersama setelah pengujian ekstensif.

Pendekatan kolaboratif ini bertujuan untuk mengatasi tantangan teknis, seperti variabilitas produksi energi akibat kondisi cuaca, dan memastikan kinerja terbaik pembangkit listrik tenaga surya. Proyek PLTS rencananya mulai dikerjakan pada kuartal III tahun 2025. (chi/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *