Diksarmendispra Ditutup, 721 Capra Patama IPDN Dikukuhkan 3 Oktober

saranginews.com, Jatinangal – Sebanyak 721 calon doa (kapra) angkatan IPDN XXXV mengikuti upacara tersebut. Acara tersebut sekaligus menandai berakhirnya rangkaian kegiatan pendidikan dasar psikologi dan disiplin sipil (Dixarmendispra).

Tahun ini tema acara Diksarmendispra adalah “Doa berkelanjutan untuk Indonesia Maju”. Event tersebut akan berlangsung selama 11 hari, dimulai pada tanggal 14-24 September 2024, dan dilanjutkan dengan kegiatan Battle Road dan Battle Camp pada tanggal 25-27 September 2024. ,

Baca Juga: Calon Sarjana Psikologi dan Disiplin IPDN Praja Angkatan 721 XXXV

Prof., Direktur Institute of Home Rule. Dr. H. Hadi Prabovo., M.M. memimpin acara penutupan Diksarmendispra dengan menunjuk calon doa (kapra) ke-35 sebagai ‘Harist Prasidhya’ yang berarti cakap, ahli, pandai, kreatif, dan berprestasi.

Selain parade militer, upacara penutupan Diksarmendispra juga diisi dengan pawai dan demonstrasi oleh Capra, termasuk perlucutan senjata dan pembongkaran senjata, pawai dan pertunjukan bela diri yang sebenarnya.

Baca Juga: Bhakti Karya Praja IPDN 2024: 1.117 Praja Bantu Update Data Semarang

“Inilah titik awal bagi Capra untuk memulai proses pendidikan di IPDN,” kata Perdana Menteri Hadi, Jumat (27/9) di Parade IPDN Abdi Praya, Kampus Jatinangor.

Dikatakannya, setelah melalui fase Dixarmendispra yang penuh dengan tantangan fisik, mental, dan intelektual, mereka membuktikan ketangguhan dan kesiapan untuk melangkah ke fase selanjutnya dalam perjalanan panjang belajar di IPDN selama 4 tahun ke depan.

Baca Juga: 1.117 IPDN Mayor Praya dititipkan ke 11 OPD, sebagian besar di Bapeda

Kami berharap rangkaian kegiatan Diksarmendispra di IPDN Kapra menjadi landasan bagi mereka dalam membentuk cara berpikir dan karakter dalam proses pendidikan. ,

Perdana Menteri Hadi mengatakan acara ini bertujuan untuk membentuk karakter calon Pratama Pratama agar memiliki sikap dan perilaku yang tegas dan humanis, pengetahuan dan keterampilan taktis-teknis yang baik serta kondisi fisik yang sehat untuk mempersiapkan diri menghadapi IPDN Praya. ,

Selain itu ada pula adu militer, kegiatan kamp militer yang merupakan tradisi baik dan membuktikan bahwa mereka siap menjalankan tugasnya sebagai calon PNS yang dididik dan ditempa di Lembah Manglayang. ,

Upacara tersebut sekaligus melambangkan keteguhan hati, kedisiplinan dan komitmen dalam melaksanakan setiap proses pendidikan. ,

Hardy ingin Capra bersiap sejak dini untuk menjadi dirinya sendiri, namun tetap menjaga sikap humanis. Ia menilai, aturan ini baik bagi mereka yang kelak akan menjadi PNS. ,

Hardy juga mengingatkan Capra untuk membangun sikap saling mengasuh, peduli dan mengayomi dalam kehidupan kampus yang beradab. ,

Dijelaskannya, “Anda datang ke IPDN tidak hanya untuk belajar ilmu administrasi dan pemerintahan, tetapi juga untuk mengembangkan karakter kepemimpinan yang kuat, memiliki visi kebangsaan dan siap mengabdi pada kemajuan negara.”

Dalam kesempatan yang sama, Perdana Menteri Hadi menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Jabar beserta seluruh jajarannya yang membantu IPDN dalam menunjuk staf/pelatih yang berkompeten untuk mendukung kegiatan ini.

Capra-capra ini akan diresmikan pada 3 Oktober 2024, sehingga mereka akan terus melakukan latihan untuk persiapan pelantikannya. (esy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *