Luncurkan Dua Prodi Baru, FKIK Unika Atma Jaya Dukung Visi Indonesia Emas 2045

saranginews.com, JAKARTA – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya melalui Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) meluncurkan dua program studi inovatif di Auditorium Gedung Klara Asisi Kampus II Pluit Unika Atma Jaya.

Kedua program studi tersebut adalah Spesialis Kedokteran Keluarga Pelayanan Primer (SpKKLP) dan Spesialis Farmasi (PSPPA).

BACA JUGA: Kurikulum Desain Produk UMB Kembangkan Kreativitas Mahasiswa

Rektor Unika Atma Jaya Prof.Dr.Dr.Yuda Turana, Sp.S(K), dalam sambutannya menyampaikan, lahirnya kedua program kerja ini tidak hanya bertujuan untuk kepentingan Unika Atma Jaya saja, namun juga fokus pada kepentingan Unika Atma Jaya. penguatan sektor kesehatan untuk mencapai Indonesia Emas.

“Unika Atmajaya baru-baru ini diundang oleh Kementerian Pertahanan untuk membahas tantangan utama Indonesia Emas. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan perguruan tinggi yang menonjol dalam pembinaan sumber daya manusia yang berkualitas dan didukung oleh inovasi teknologi. Sumber daya manusia yang berkualitas dalam konteks kesehatan hanya dapat dicapai jika masyarakat sehat, sebagaimana tujuan Kementerian Kesehatan. Oleh karena itu, dengan didirikannya program studi seperti SpKKLP dan profesi kefarmasian diharapkan dapat memperkuat bidang kesehatan khususnya pelayanan dasar dan ketahanan kesehatan, kata Prof Yuda yang merupakan rektor Unika Atma Jaya.

BACA JUGA: Pohon Soekarno dan Bodhi menghiasi ruang terbuka hijau Universitas Atma Jaya

Kedua program ini dirancang untuk menjawab tantangan kesehatan yang semakin kompleks di Indonesia dan dunia.

Penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan jantung merupakan penyebab kematian utama di Indonesia. 

BACA JUGA: Unika Atma Jaya menyambut 2.445 mahasiswa baru dengan program pendampingan intensif

Oleh karena itu, peran dokter keluarga dalam pencegahan dan pengobatan penyakit tersebut semakin penting.

Program SpKKLP FKIK Unika Atma Jaya hadir untuk melatih dokter keluarga yang mampu memberikan pelayanan kesehatan secara holistik, komprehensif dan berkelanjutan.

Begitu pula dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Drg. Ani Ruspitawati, M.M.

“Keberadaan kedua program studi ini sangat strategis dalam upaya Indonesia meningkatkan kualitas dan kaliber tenaga kesehatannya. Ke depan, kami berkomitmen untuk menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan agar masyarakat mempunyai akses terhadap pelayanan kesehatan yang adil dan berkualitas. kata Ani. 

“Program ini diharapkan dapat memperkuat transformasi pelayanan kesehatan primer dengan fokus pada upaya mendorong dan efektif serta kesinambungan pelayanan pada keluarga dan masyarakat. Budi Sadikin, Menteri Kesehatan RI, mengatakan: “Program residensi kedokteran keluarga ini merupakan juga penting bagi daerah yang membutuhkan; “Program profesi apoteker berperan dalam pengelolaan obat dan pelayanan kefarmasian kepada masyarakat,” ujarnya.

Untuk mempersiapkan pembukaan Program Studi Sp.KKLP, FKIK Unika Atma Jaya telah aktif mengikuti berbagai seminar dan pelatihan nasional dan internasional untuk meningkatkan kapasitas dokter keluarga sejak tahun 2007, dan juga telah menjadi anggota internasional. Asosiasi Dokter Keluarga (WONCA).

Selain itu, pada tahun 2014, beliau menjadi anggota tim Kelompok Kerja Dokter Pelayanan Primer FKIK Unika Atma Jaya dan melakukan benchmarking spesialisasi kedokteran keluarga di Australia dan Belanda.

Kurikulum SpKKLP merupakan wujud komitmen Unika Atma Jaya dalam mencetak dokter keluarga terlatih yang tidak hanya klinis tetapi juga dapat mengedepankan pendekatan personal dalam pengobatan sindrom metabolik dan penyakit kronis lainnya.

Lulusan kami diharapkan menjadi pionir dalam bidang pelayanan kesehatan primer di Indonesia.

Kedua program ini sejalan dengan visi Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya untuk mencetak tenaga kesehatan yang kompeten dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan dinamika industri kesehatan global. (flo/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *